KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Sejumlah Mahasiswa STIPER dan UM Berau yang merupakan Aliansi Pemuda Peduli melaksanakan audiensi dengan para petinggi PLN UP3 Berau di Kantor PLN Berau pada Senin (18/3/2024)
Perwakilan STIPER, Sukriadi mengatakan bahwa ada beberapa tuntutan yang diberikan oleh perwakilan mahasiswa kepada pihak PLN, terkhususnya untuk di daerah pesisir.
“Kita sebagai perpanjangan tangan dari masyarakat pesisir ingin menyampaikan bahwasanya di daerah kita sering kali terjadi mati listrik di luar daripada jadwal pemadaman,” ucapnya.
Dirinya pun menyatakan bahwa CSR atau pertanggungjawaban sosial dari pihak PLN dinilai kurang transparan.
Manager PLN UP3 Berau, Rizky Rhamdan Yusuf menyambut baik respon dari para mahasiswa yang menyampaikan tuntutan apa saja yang harus menjadi catatan bagi PLN
“Karena kita sudah mendapatkan suplai dari Bulungan sehingga tidak ada lagi defisit energi seperti sebelumnya,” ujarnya.
Dikatakannya bahwa saat ini kebutuhan daya untuk Kabupaten Berau telah mencukupi dan tergolong aman sebab memiliki 40 MW.
“Saat ini kita hanya membutuhkan 35 MW dari 40 MW, yang artinya masih ada lebih 5 MW,” tuturnya.
Ia pun berharap peran dari mahasiswa untuk membantu mensosialisasikan terkait hal ini terkhusus di wilayah pesisir yang sulit dijangkau oleh jaringan internet.
“Saya harap para mahasiswa dapat mengambil peran dalam mensosialisasikan langsung kepada masyarakat terkhusus di wilayah pesisir,” pungkasnya.
Penulis : Tim
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.