KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Wakil Walikota Samarinda Rusmadi bertemu dengan relawan Info Taruna Samarinda (ITS) yang memohon dukungan atas persoalan perlunya pelatihan relawan.
Pertemuan ini berlangsung di ruang Harvard Balaikota Samarinda, Senin (24/5/2021), turut hadir Kepala Dinas Kominfo Aji Syarif Hidayatullah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Wahidudin.
Dalam hal itu, Rusmadi mengapresiasi dengan adanya bantuan dari seluruh relawan yang ada di Kota Samarinda, dan menurutnya relawan ini sanggat membantu Pemerintah.
Rusmadi juga menyampaikan, relawan dapat mendukung program-program yang telah dirancang kepala daerah yaitu, 10 program unggulan kota Samarinda agar dapat berjalan.
“Contoh saja saat terjadi kebakaran, ini relawan yang di mana-mana menginformasikan, hingga sampai dilakukan tindakan pemadaman api. Bahkan tidak sampai disitu masalah data rekan-rekan relawan sudah punya catatan berapa jumlah rumah sampai jumlah kepala kelurga (KK), dan ini harus diapresiasi,” terangnya.
Tak hanya itu, Rusmadi juga berharap, dengan adanya forum ini pemerintah bisa jauh lebih dekat kepada relawan.
“Sinergi saat ini sudah bagus, dengan cara mempererat silahturami juga duduk bareng seperti ini, saya berharap kedepanya akan terus dilakukan pertemuan seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, ketua ITS Joko juga memberikan masukan kepada pemerintah, perlu adanya penambahan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang berada di Pos Pemadam Kebakaran.
Saat ini Dinas Pemadam Kebakaran hanya memiliki 165 personil di lapangan, dibagi 11 posko yang ada di Kota Samarinda juga dibagi lagi 3 shiff 4 orang dalam 1 piketan.
“Alhamdulilah, Pemerintah Kota telah memberikan jalan kepada kami relawan kota Samarinda, menjelaskan apa saja keluhan dan kesulitannya yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) baik saat penanganan kebakaran sampai penanganan orang dalam gangguan jiwa (odgj) hingga penanganan hewan yang mengganggu manusia,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ketua ITS mengungkapkan, untuk diketahui relawan Kota Samarinda bila disatukan bisa mencapai 2000 orang.
“Relawan dan pemerintah ini sama karena 1 badannya, hanya saja perhatian sampai saat ini belum maksimal, pelatihan ini juga kami butuhkan. Pembinaan harus ada relawan itu biar tidak diberi apa apa, diajak saja mereka sudah menjadi suatu kehormatan, di perintah saja relawan itu selalu siap, apa lagi diajak, tentu saja ini bagian perhatian dari pemerintah,” pungkasnya.
Penulis : Tim
Editor : Fairuz
1 Comment