KALTIMTARA.ID, MAKASSAR – Terjadi ledakan bom yang menggegerkan masyarakat yang berada di seputaran Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido Makassar.
Ledakan ini diduga merupakan aksi bom bunuh diri yang terjadi sekira pukul 10.30 WITA. Hingga kini belum diketahui korban yang terluka akibat ledakan besar tersebut.
Menurut keterangan saksi mata, Yosia (29) ledakan itu terjadi sebanyak dua kali. Sehingga orang takut untuk membantu mengangkat korban.
“Tubuh pelaku (laki-laki) berserakan di lokasi. Besar sekali bunyinya dua kali,” kata dia kepada media nasional, Minggu (28/03/2020).
Menurut saksi mata lainnya yang merupakan Pelayan Cafe Pelangi bercerita, sebelum terjadi ledakan yang diduga aksi bom bunuh diri, dia sedang makan.
Kemudian usai mendengar ledakan itu, ia pun langsung keluar menuju lokasi ledakan. Yosi mengatakan sebelum ledakan bunuh diri itu, pelaku sempat ingin masuk namun ditahan sama satpam.
“Tidak sempat masuk ke lokasi pelaku,” kata Yosia.
Ia mengaku tidak mengetahui jumlah pasti korban yang terluka akibat ledakan. Karena Yosi hanya fokus menyelamatkan seorang nenek kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pelamonia.
“Takut semua orang mendekat karena belum ada polisi, jadi saya fokus selamatkan nenek itu bersama tiga cucunya,” ia menambahkan.
Saat ini ada empat garis polisi yang dipasang dari lokasi ledakan bom kemudian dijaga ketat personil polisi lengkap dengan laras panjang. Dentuman itu berada tepat di sebelah kanan pintu masuk Gereja Katedral.
78 Comments