KALTIMTARA.ID, TENGGARONG – Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Tenggarong, kembali menjalankan proses vaksinasi dosis kedua, bagi seluruh warga binaan perempuan (WBP) yang berada disana. Total sebanyak 270 WBP yang kembali disuntik vaksin, di halaman utama Lapas.
270 WBP tersebut, diantaranya 261 WBP untuk vaksin yang dosis kedua. Sedangkan 9 WBP sisanya, baru menjalani vaksinasi dosis pertama. Dikarenakan tidak mengikuti pada tahap pertama yang lalu, terkendala masalah kondisi kesehatan. Sehingga urung divaksinasi.
“Alhamdulillah, pada vaksinasi pertama lalu tidak ada keluhan satu pun dari WBP,” terang Kepala LPP Kelas IIA Tenggarong, Sri Astiana, Sabtu (24/7/2021).
Dari 261 orang yang divaksin, Sri mengatakan jika 6 WBP diantaranya sudah menghirup udara bebas. Meskipun begitu, tetap dijadwalkan untuk menerima vaksin dosis kedua. Dengan cara mengundang ke LPP Kelas IIA Tenggarong, melalui keluarga atau yang bersangkutan langsung.
Jikapun berhalangan datang, Astiana mengatakan akan tetap mengarahkan mereka untuk menjalani vaksin di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat dengan tempat tinggal mereka.
Sementara itu, Koordinator Vaksinasi di LPP Kelas IIA Tenggarong dari RSUD AM Parikesit Kukar, Meriati Herlina, membeberkan jika sejauh ini pelaksanaan vaksinasi di LPP Kelas IIA Tenggarong berjalan dengan lancar. Baik itu yang dosis pertama ataupun dosis kedua. Dengan dibantu oleh petugas dari lapas.
Meskipun menjalani vaksinasi dosis kedua, pemeriksaan dikatakan Meriati tetap dijalankan. Seperti skrinning kesehatan dasar, memastikan memenuhi syarat untuk divaksin. Memastikan WBP dalam kondisi sehat, dan langsung dilakukan proses vaksin juga dilakukan observasi.
“Sejauh ini tidak ada keluhan pada vaksin pertama lalu, hanya pegel dan seputaran itu, tidak ada gejala berat yang dilaporkan,” ucap Meriati.
Meriati pun menjelaskan, WBP juga jadi sasaran penting yang harus segera divaksin. Terlebih para WBP diketahui berada dalam satu lokasi dalam waktu lama. Sehingga rentan terjadi penularan secara massif.
“Semua orang wajib divaksin tanpa terkecuali,” tutup Meriati.
Penulis : Muhammad
Editor : Fairuz
Leave a Reply