KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi menyebut vaksinasi booster di Berau sudah mencapai angka 15,07 persen atau 28.304 jiwa.
Dijelaskannya, capaian booster saat ini banyak diminati warga, karena memang menjadi salah satu syarat keberangkatan tanpa harus menggunakan PCR atau tes antigen. Namun bagi anak usia 18 tahun ke bawah belum bisa booster.
Dirinya mengatakan, memang belum ada rekomendasi pemberian booster untuk anak usia 6-18 tahun. Ini artinya mereka yang ingin mudik harus ikut aturan menyertakan hasil negatif tes antigen atau PCR.
“Memang hingga saat ini belum ada rekomendasi vaksin booster bagi anak usia 6-18 tahun. Anak-anak tersebut masih harus melaksanakan tes sesuai persyaratan yang berlaku,” kata Iswahyudi kepada kaltimtara.id, Kamis (7/4/2022).
Menurutnya, hal ini sesuai dengan sesuai SE Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019, masih wajib ada hasil Antigen atau PCR jika belum booster.
“Kita masih berpacu pada SE tersebut,” tuturnya.
Di sisi lain, Iswahyudi mengatakan, sistem jemput bola maupun pembukaan gerai vaksin dosis I, II dan Booster terus dilakukan oleh pihaknya. Dengan hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi.
“Kasus di Berau terus menurun, bahkan saat ini hanya tersisa 25 pasien aktif. Sistem vaksinasi terus kita genjot,” tandasnya.
Pihak ketiga juga disebutnya terus melakukan booster, seperti halnya Polres Berau. Menurutnya hal ini tidak menjadi masalah, mengingat tenaga kesehatan yang dimiliki Dinkes juga terbatas. Dengan adanya bantuan dari Polres tersebut, ia mengatakan sangat membantu.
“Jelas sangat membantu, Capain kita didosis I dan dosis II juga berkat dari pihak ketiga,” jelasnya.
Diketahui saat ini capaian vaksinasi di Berau untuk dosis pertama sudah mencapai 94.08 persen (176.730 jiwa), sedangkan untuk dosis dua yakni 78.31 persen (147.100 jiwa).
Lanjutnya, jumlah ini bisa terus bertambah, mengingat ada pihak ketiga lainnya yang juga melakukan vaksinasi di Berau, namun datanya dikirim ke Balikpapan.
“Itu data yang ada di kami dari berbagai sumber,” tutupnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
1 Comment