KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Luapan air di Sungai Segah sempat menggenangi empat kampung di Kecamatan Segah beberapa waktu lalu. Namun pada Sabtu (18/12/2021), beberapa wilayah nampak mulai surut.
Seperti pantauan lapangan di Kampung Gunung Sari, Segah, luapan sudah tidak menggenangi wilayah tersebut meski air tetap dekat dengan bibir jalan yang mengarah sungai.
Ulul, masyarakat yang mengungsi di posko yang di sediakan pemerintah kampung menyatakan bahwa sudah tidur di pengungsian selama empat hari. Selama itu, dirinya mengaku baru mendapat bantuan berupa bahan makan saja.
“Sudah 4 hari kami tidur disini, baru beras, mie dan bahan pokok lainnya,” ujarnya pada Sabtu (18/12/2021).
Setelah mengungsi selama empat hari tersebut, diakui bahwa belum ada dirinya atau sesama pengungsi yang mengalami penyakit umum ketika bencana banjir datang. Dirinya hanya mengeluhkan belum adanya bantuan berupa kebutuhan balita saat ini.
“Alhamdulillah, belum ada. Tetapi seperti anak-anak belum ada bantuan berupa susu, popok dan lainnya,” ujarnya.
Terpisah, Bupati Berau, Sri Juniarsih dalam kunjungannya memeriksa bantuan yang sudah diterjunkan mengatakan bahwa saat ini dirinya sudah memerintah stake holder terkait untuk bergegas menangani sesuai tugasnya masing-masing.
“Maka dari itu saya bawa kepala dinas terkait untuk bisa cepat pastikan kebutuhan. Kita cepat antisipasi hal tersebut,” ujar Bupati.
Bupati sendiri sempa khawatir terkait keadaan pasca kejadian yang biasanya timbul seperti wabah penyakit, kerusakan sarana dan prasarana serta hal lainnya. Terlebih saat mengunjungi SD Negeri 01 Gunung Sari dirinya bersyukur lantaran para pegawai serta guru disana tanggap dalam mengantisipasi banjir.
“Yang kami khawatirkan adalah pasca banjir. Alhamdulillah guru disini (SDN 01 Gunung Sari) gerak cepat dalam menghadapi kejadian ini,” tandasnya.
Penulis : Seno
Editor : Fairuz
319 Comments