KALTIMTARA.ID, SANGATTA – Air Terjun Embang Lemun kini punya fasilitas pendukung yakni tangga akses menuju objek wisata yang berada di Desa Bea Nehas Kilometer 65 di kawasan perusahaan kayu Narkata Rimba Kecamatan Muara Wahau yang dibangun oleh Pemkab Kutim.
Secara simbolis peresmian tangga menuju Air Terjun Embang Lemun dilakukan oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang didampingi Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Nurullah, Plt Camat Muara Wahau Marlianto, Anggota DPRD Kutim Arang Jau, Sekretaris Dispar Kutim Tirah Satriani, Manajer PT Narkata Rimba Simon, tokoh adat, tokoh masyarakat serta stakeholder terkait lainnya.
Ada yang berbeda dalam prosesi sebelum peresmian tangga Air Terjun Embang Lemun, yakni panitia melakukan ritual adat Dayak Wehea yang dipimpin langsung oleh Kepala Adat Desa Bea Nehas Ledjie Be Leang Song.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menegaskan Pemkab Kutim melalui Dispar Kutim akan terus fokus mengembangkan potensi wisata yang ada di kecamatan.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa melihat pengembangan fasilitas Air Terjun Embang Lemun dengan adanya fasilitas tangga yang terbuat dari kayu dengan menggunakan anggaran yang sudah direncanakan. Ke depannya objek wisata ini akan dapat dinikmati dengan nyaman oleh pengunjung,” kata Kasmidi.
Selanjutnya, Pemkab Kutim akan juga membangun gazebo di sekitar Air Terjun Embang Lemun.
Ditambahkan Kasmidi, momen ini juga dibarengi dengan agenda kegiatan pemotretan batik khas Kutim Wakaroros yang dikenakan tiga model dan nantinya akan dipamerkan dalam ajang fashion show dalam waktu dekat di Jakarta.
Ia menegaskan jika Kutim memiliki keanekaragaman suku, budaya dan juga keindahan alam yang luar biasa. Dirinya meminta kepada perusahaan yang ada di dekat objek wisata untuk menjaga sekaligus melestarikan.
“Karena ada sinergitas ataupun kolaborasi pemerintah dan perusahaan untuk membangun pariwisata,” ulasnya.
Untuk diketahui dalam kegiatan ini juga ada tim media dari luar Kutim yakni dari Jakarta dan Surabaya.
“Momen ini kita memang maksimalkan sebagai ajang ekspos wisata Air Terjung Embang Lemun ke luar untuk lebih dikenal salah satunya keeksotisan Air Terjun Embang Lemun yang berada di kawasan pegunungan hutan Narkata Rimba dan juga kearifan lokal sejarahnya terus dijaga oleh masyarakat Wehea,” ucap Kasmidi.
Sebelumnya Kepala Dispar Kutim Nurullah menjelaskan bahwa tangga tersebut dibangun pada tahun 2021 dengan APBD senilai Rp 200 juta, dan untuk tahun 2022 juga akan segera dibangun gazebo.
“Hal tersebut merupakan komitmen Pemkab Kutim menjadikan Air Terjun Embang Lemun ini sebagai objek wisata unggulan di Kutim. Dan tentunya akan kita terus benahi bersama, kita mohon kepada seluruh stakeholder dan tokoh masyarakat untuk kita bersama-sama menjaga, mengembangkan sehingga objek wisata ini bisa benar-benar kita unggulkan di Kecamatan Muara Wahau maupun di tingkat nasional dan internasional,” terangnya.
