KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menghadiri puncak hari jadi ke-19 Kelurahan Karang Ambun pada Minggu (7/07/2024) pagi.
Bertempat di halaman kantor lurah Karang Ambun, kegiatan ini menyuguhkan berbagai rangkaian acara. Berlangsung sejak hari sebelumnya, diadakan juga bazar yang diikuti 26 UMKM dari kelurahan Karang Ambun.
Sebagai bentuk kepedulian pada kasus stunting, lomba ancur paddas dan panganan bergizi juga diadakan untuk antar posyandu seperti disampaikan Lurah Karang Ambun, Muliana.
“Lomba ancur paddas ini sebagai bentuk kepedulian intervensi kita terhadap stunting. Membuat inovasi berbahan pangan lokal”, jelasnya
Untuk mendukung program ketahanan pangan lokal, dibagikan 300 bibit tomat dan lombok kepada warga serta 109 tong sampah.
“Ini kami lakukan sesuai edaran Bupati Berau untuk memanfaatkan pekarangan dalam rangka ketahanan pangan lokal,” tuturnya.
Lebih lanjut Muliana juga menyampaikan peluncuran Kelurahan Pasti Keren atau Kelurahan yang perhatian, peduli dan sayang pada kelompok renta.
“Kami juga mengadakan kegiatan seperti cek kesehatan, sosialisasi anti kekerasan dan upgrade fasilitas untuk disabilitas,” katanya.
Sementara itu Bupati Sri Juniarsih sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan hari ini. Ia juga memberikan selamat kepada jajaran kelurahan Karang Ambun yang berhasil membuat kegiatan yang meriah dan bermanfaat. Dirinya berharap melalui kegiatan ini kepada 19 RT di kelurahan Karang Ambun dapat membentuk kerjasama dan koordinasi kepada dinas terkait untuk menjalankan programnya.
Terkait dana anggaran untuk RT, Sri Juniarsih berpesan agar dana tersebut dimanfaat untuk mensejahterakan warga. Hal ini menurutnya saling bertaut dengan program pertahanan pangan lokal, pemanfaatan pekarangan rumah, pemberdayaan sumber daya manusia, dan inovasi PMT.
“Buatlah pekarangan hidroponik, berdayakan warganya. Nanti hasilnya bisa dijual, meningkatkan perekonomian warga juga,” tuturnya.
Kembali ia mengingatkan, agar seluruh jajaran kelurahan Karang Ambun, Ketua RT kader pos yandu hingga seluruh warga dapat saling berkoordinasi dalam menjalankan proker dan menciptakan inovasi.
“Nanti kalau ada yang mau, dikordinasikan langsung hubungi dinas terkait. Pasti dibantu, jadi program yang dijalankan juga tepat,”pungkasnya.
Penulis : Dewi / DT / Prokopim
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.