slot777

slot

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/zeusslot/

https://insankamilsidoarjo.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://smpbhayangkari1sby.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://alhikamsurabaya.sch.id/wp-content/slot-thailand/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://smptagsby.sch.id/wp-content/slot-bet-200/

https://lookahindonesia.com/wp-content/bonus-new-member/

https://sd-mujahidin.sch.id/wp-content/depo25-bonus25/

https://ponpesalkhairattanjungselor.sch.id/wp-content/mahjong-slot/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabum.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

Harga Gas LPG Non Subsidi Melambung

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) non subsidi terhitung sejak hari ini (2/3/2022) mengalami kenaikan harga Di Kabupaten Berau. Hal tersebut mengacu kepada harga yang telah ditetapkan oleh PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial dan Trading PT Pertamina (Persero) secara nasional.

Menaggapi hal tersebut, Kepala Disperindagkop Berau, Salim angkat bicara dengan mengatakan, memang ada kenaikan harga untuk gas ini dan itu datangnya dari pusat.

Kenaikan tersebut berlaku untuk gas yang non-subsidi seperti tabung gas 5,5 kg dan 12 kg. Sementara, jenis 3 kg masuk ke subsidi, jadi harganya standar dan tidak naik.

Untuk harga tabung untuk Bright Gas 5,5 kg saat ini, naik menjadi Rp 94.000 dan tabung Gas 12 kg naik menjadi Rp 197.000.

“Kalau harga dari pusat itu kenaikan yang 5,5 kg jadi Rp 94.000 dan jenis 12 kg jadi Rp 197.000. Tentunya kami akan meninjau lagi di lapangan nantinya terkait dengan kenaikan LPG ini, tapi untuk penyebab utamanya itu langsung datang dari pusat. Wewenang nya sebenarnya ini lebih ke Bagian ekonomi,” ungkap Salim, Rabu (2/3/2022) diruang kerjanya.

Dijelaskannya , kenaikan harga LPG non-subsidi ini sudah berlaku mulai 27 Februari 2022 dan ini merupakan kenaikan harga LPG non subsidi untuk kedua kalinya sejak Desember tahun 2021.

“Kenaikan ini merupakan kenaikan kedua kalinya semenjak tahun lalu dan kenaikan pada tahun ini dilakukan karena mengikuti perkembangan terkini dari industry minyak dan gas,”ujarnya.

Sedangkan dari salah pemilik warung makan di Kota Tanjung Redeb, Zaenudin mengatakan, tentu saja dengan kenaikan gas non-subsidi ini, khususnya ibu rumah tangga dan pelaku UMKM F&B dirasa sangat berat. Apalagi gas merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat.

“Tentu saja hal ini sangat berdampak kepada saya apalagi saya sebagai pelaku usaha kuliner yang membutuhkan gas sebagai komponen utama. Pasti hal ini akan mengurangi pendapatan perbulannya, bukan hanya saya tapi juga masyarakat lainnya,ungkap Zaenudin, saat ditemui.

“Saya harap kenaikan harga ini tidak berlangsung lama karena beberapa bahan pokok lainnya sudah naik harga nya dan jika dibiarkan maka sangat berdampak sekali bagi masyarakat secara luas,” pungkasnya.

Penulis : Rizal

Editor : Sofy