KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Dibalik keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau yang memberhentikan peran bantuan sawit bagi para petani mandiri, kini pihaknya justru berupaya mendorong bantuan kepada pelaku UMKM perikanan.
Bupati Berau, Sri Juniarsih meminta, Dinas Perikanan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Berau untuk dapat melakukan monitoring dan pendampingan UMKM terutama di sektor pengolahan produk perikanan.
Dirinya menuturkan hal itu ialah untuk meningkatkan dan mengembangkan UMKM di Kabupaten Berau, salah satunya mendorong Dinas Perikanan dan Koperindag untuk melakukan pendampingan.
“UMKM terus berkembang kita harus memberikan sarana dan prasarana hasil perikanan sesuai dengan potensi Berau yakni potensi perikanan. Kemudian memberikan bantuan olahan sesuai dengan produk olahan setempat,” katanya Bupati Kepada Kaltimtara.id, Rabu (14/6/2022).
Dirinya meminta Diskoperindag Berau dapat membantu UMKM di sektor pengolahan hasil Perikanan ini, yang jumlahnya ialah kurang lebih sebanyak 1320 UMKM dari 1500 UMKM di Kabupaten Berau agar mendapatkan pendampimgan dan kemudahan.
“Kami akan membantu bantuan perizinan, legalitas usaha seperti BPOM, PIRT, label halal supaya produk UMKM bisa luas dan berkembang,” tuturnya.
Dirinya berpesan kepada Dinas perikanan Berau agar senantiasa memonitoring, mengevaluasi dan bimbingan perluasan dengan menjalin kerjasama dengan OPD terkait, kemudian juga termasuk pihak swasta dan perbankan supaya UMKM atau para ibu-ibu bisa mendapatkan bantuan modal.
Tak hanya itu, Bupati juga meminta Disperindagkop dapat membuat toko, dimana toko tersebut dapat memuat hasil dan produk- produk UMKM Berau.
“Jadi cita cita kami ialah Berau itu bisa maju dan sejahtera dengan sumber daya manusia yang handal transformasi ekonomi lebih baik dalam peningkatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kami ingin masyarakat Berau mandiri secara ekonomi dan hidupnya bisa sejahtera,” pungkasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.