KALTIMTARA.ID, TENGGARONG – Pentingnya jiwa muda untuk berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian terutama di masa pandemi COVID-19 ini. Salah satunya adalah Yudha Gautama, pemuda asal Tenggarong yang membantu perekonomian orangtuanya dengan berjualan oleh-oleh khas Suku Dayak dan Kutai.
Yudha berjualan di Toko Leni Manik yang berada tepat di simpang 3 Jalan Stadion-Selendreng. Pemuda kelahiran tahun 2000 ini mengaku, telah mulai membantu orangtuanya berjualan sejak umur 10 tahun.
“saat itu mencoba menjahit atau memasang manik pada baju tari,” ucap Yudha.
Ia juga mengatakan, meneruskan usaha orang tua ini dimulai sejak dia lulus SMA pada 2018 silam, hingga sekarang.
Berbagai macam kerajinan yang tersedia mulai dari tas manik, anjat rotan, rompi tari, topi khas Dayak yang terbuat dari manik-manik, kalung Dayak, gelang dan lain-lain.
Namun, di awal masa pandemi COVID-19 hingga saat diberlakukannya PPKM, usaha Yudha juga mendapat dampaknya. Dalam beberapa waktu, mereka tidak mendapatkan konsumen. Kalau pun ada, sehari hanya Rp 50 ribu bahkan tidak sama sekali.
“Seiring berjalannya waktu dan PPKM mulai dilonggarkan, penghasilan mulai naik secara perlahan yang awalnya hanya Rp 50 ribu perhari sekarang bisa mencapai Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu perhari,” ujarnya.
Yudha berharap pandemi ini cepat berlalu sehingga perekonomian cepat pulih. Serta usaha kerajinan terutama khas Dayak dan Kutai bisa lebih banyak lagi dikenal orang.
Penulis : Nurul Ain
Editor : Fairuz
Leave a Reply