KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Samarinda akan dilakukan Juli mendatang. Andi Harun, Walikota Samarinda menjelaskan, pemerintah kota sedang persiapkan 71 sekolah untuk program Sekolah Tangguh Covid-19 gelombang 2.
Hal ini di konfirmasi langsung oleh Andi Harun saat ditemui seusai meninjau vaksinasi massal di Budhist Centre, Jalan D. I. Pandjaitan Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang Dalam, Sabtu (26/6/2021) pagi.
“Ya benar, kita sedang mempersiapkan itu. sambil menunggu arahan baru dari pimpinan pusat,” ungkap Andi kepada media.
Dirinya menyatakan persiapan yang dilakukan tidak asal. Ia mengatakan, 71 sekolah yang akan di buka Juli mendatang mengacu pada SOP PTM secara nasional.
Andi Harun mengklaim, bahwa 14 sekolah yang sudah di buka dalam program Sekolah Tangguh Covid gelombang pertama tidak ada kasus siswa terkonfirmasi Covid-19.
“Bahkan di Samarinda, dari 14 sekolah percontohan dalam masa 100 hari kerja, kita telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” lanjut Andi.
Ketika dirinya disinggung terkait pernyataan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor yang menyatakan untuk berhati-hati dan tidak mencari masalah, Andi menegaskan bahwa pemikiran Pemerintah Kota dan Provinsi sejalan.
“Esensinya, antara pak Isran dengan pemkot samarinda adalah untuk berhati-hati,” tambah pria tersebut.
Namun, saat di wawancara. Andi Harun menambahkan catatan dalam menanggapi masa pandemi ini. dirinya menjelaskan tidak ada referensi yang bisa memastikan kapan masa pandemi ini akan usai.
Dirinya mengaku, bahwa pemimpin dipilih oleh rakyat untuk beradaptasi dengan masalah yang timbul dalam tugasnya. Andi mengaku, jika ia membiarkan kondisi ini terus berlarut maka sistem pendidikan kita akan mengalami keterpurukan.
Andi menambahkan, jika pemerintah berhenti memikirkan cara untuk menyesuaikan diri akan menjadi masalah.
“Kalau kita berhenti memikirkan cara untuk beradaptasi, justru itu yang bermasalah,” tambahnya.
Ia juga menyinggung terkait kegiatan lain yang telah dibuka kembali. Andi menyatakan, mengapa kita tidak membuka pendidikan untuk beradaptasi.
“Diluar pendidikan sudah buka. Kegiatan ekonomi berjalan, tempat hiburan berjalan, pasar terbuka. mengapa pendidikan tidak kita buka untuk beradaptasi,” ungkap Andi seperti sedang mempertanyakan keadaan tersebut.
Dirinya mengatakan, Pemerintah Kota Samarinda melakukan ini untuk menghindari masalah besar dan menjadi contoh bahwa dalam sektor pendidikan juga bisa bangkit untuk beradaptasi dengan cara membuka opsi membuka PTM dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Penulis: Seno
Editor: Fairuz
Leave a Reply