Sambut Pemindahan IKN, RSJD Samarinda Tingkatkan Pelayanan dan Fasilitas

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Penetapan Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara (IKN) baru Republik Indonesia menjadi tantang tersendiri bagi Pemerintah Provinsi Kaltim, tidak terkecuali Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda.

Tidak dipungkiri, kehadiran IKN tentu membawa konsekuansi. Dimana, orang yang datang selain membawa teknologi, juga membawa permasalahan sosial dan kesehatan.

“Mereka yang datangkan, tidak saja membawa teknologi, tapi penyakit dan tidak menutup kemungkinan yang beerhubungan kejiwaan atau mental,” kata Direktur RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda dr H Jaya Muallimin, via WhatsApp, Jumat (21/5/2021).

Walaupun rumah sakit milik Pemprov Kaltim ini, ujarnya, dispesialisasikan pelayanan kesehatan mental (kejiwaan), namun ada kalanya juga melayani pasien umum.

Misalnya, selama pandemi Covid-19 melanda Benua Etam, RSJD juga melayani masyarakat untuk tes swab (PCR) dan antigen, termasuk pemeriksaan kesehatan dan surat keterangan sehat/bebas narkoba, general check up dan psikologi.

“Selama pandemi, kami tidak semata melayani pasien gangguan jiwa. Tapi, pasien rumah sakit lain yang terkena Covid, ternyata ada masalah mental,” jelasnya.

Untuk dokter spesialis jiwa sudah ada 7 orang dari standar Kemenkes minimal 5 orang. Dokter penyakit dalam 2 orang, spesialis anestesi 1 orang dan dokter umum 15 orang, ditambah tenaga medis, farmasi dan perawat lainnya.

Dan jumlah dokter spesialis ujarnya, akan terus bertambah sesuai kebutuhan dan pelayanan yang dilakukan RSJD.

“Idealnya pasti gak cukup ya, tapi kita tetap mengoptimalkan sumber daya, dan kita masih bisa menangani semua kasus yang datang,” ungkapnya.

Namun, tambahnya, atas tekad jajaran RSJD didukung komitmen kuat Pemprov Kaltim, maka pelayanan, sarana dan prasarana serta kualitas dan jumlah SDM akan terus bertambah dan meningkat, seiring Kaltim menuju IKN baru.

Penulis: Tim

Editor: Fairuz