Sebanyak 48 Debitur Dapat Penyaluran Pembiayaan UMi

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

 

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Penyaluran Pembiayaan UMi (Ultra Mikro) oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Redeb, telah mencapai Rp402 juta dengan debitur (pelaku usaha) sebanyak 48 orang. Data ini didapatkan, berdasar hasil monitoring dan evaluasi tanggal 8 Agustus 2023.

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Redeb, Gusti Hasbullah mengatakan data tersebut telah sesuai Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) dan realisasi pembiayaan UMi sampai dengan 8 Agustus 2023.

“Capaian penyaluran ini jauh lebih rendah 39,4 persen atau sebesar Rp 262 juta jika dibandingkan tahun 2022 pada periode yang sama (YoY). Di tahun 2022 realisasi pembiayaan Umi (Ultra Mikro) mencapai Rp664 juta dengan jumlah debitur sebanyak 148,” ucapnya.

Ia pun mengatakan bahwasanya KPPN bertugas tak hanya untuk menyalurkan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan Transfer ke Daerah Kabupaten Berau saja, namun juga melakukan monitoring pembiayaan UMi pada Kabupaten Berau.

“Tugas tersebut sesuai Perdirjen Nomor 6 Tahun 2022 KPPN wajib menyampaikan Laporan Analisis
Monev Pembiayaan UMi,” ujarnya.

“KPPN Tanjung Redeb juga memiliki peran untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi Tingkat Keekonomian Debitur para pelaku usaha ultra mikro yang telah mendapatkan pembiayaan UMi,” tambahnya.

Ia menuturkan bahwa penyaluran pembiayaan UMi merupakan program dari Kementerian Keuangan yang dimandatkan kepada Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

“Pembiayaan UMi didesain khusus untuk pelaku usaha ultra mikro yang belum mampu mengakses pembiayaan perbankan, penyaluran UMi dilaksanakan oleh Lembaga bukan Bank seperti Pegadaian dan Koperasi,” tuturnya.

Ia mengungkapkan persyaratan untuk mendapatkan pembiayaan UMi ini cukup mudah yaitu KTP dan belum mendapat pembiayaan lain.

“Pembiayaan yang diperoleh oleh per pelaku usaha maksimal Rp20 juta dengan tingkat suku bunga yang cukup rendah. Di wilayah Kabupaten Berau hanya terdapat satu penyalur untuk pembiayaan UMi yaitu PT. Pegadaian,” ungkapnya.

Dari hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilaksanakan oleh KPPN Tanjung Redeb kepada Debitur yang mendapatkan pembiayaan UMi untuk menambah modal usaha yang dijalankan, didapatkan hasil seluruh debitur memiliki tingkat perekonomian rumah tangga yang membaik.

“Kita menemukan satu pelaku usaha dapat meneruskan pendidikan anak sampai dengan jenjang sarjana,” ujarnya.

Ia menjelaskan naik dan turunnya penyaluran pembiayaan UMi kepada Debitur bergantung pada mekanisme pasar (Demand dan Supply) yang berlaku di masyarakat, dikarenakan UMi bukan satu- satunya pembiayaan yang ada di masyarakat, namun UMi mempunyai keunggulan tersendiri seperti
persyaratan yang mudah dan bunga yang rendah.

“Kami berharap kedepannya akan banyak pelaku usaha yang dapat terbantu dengan pembiayaan UMi. Sehingga banyak rumah tangga yang meningkat perekonomiannya yang selanjutnya akan berpengaruh positif terhadap perekonomian nasional,” pungkasnya.

Penulis : Dewi

kaltimtara tested

https://superpet.ru/

https://gikom.ru/

https://www.veterinarkliniken.se/

https://www.agenciafunerariatarzan.pt/

https://portaproducts.com/

https://leguasautomoveis.pt/

https://ajap-automoveis.pt/

https://canyonbayboatworks.com/