Shalat I’ed di Masjid Agung Al Faruq, Bupati Kutim Minta Umat Muslim Renungi Keteladanan Nabi

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

 

KALTIMTARA.ID, SANGATTA – Ribuan umat Muslim di Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memadati Masjid Agung Al Faruq Sangatta, untuk melaksanakan Salat Iduladha 10 Zulhijah 1444 H atau 29 Juni 2023 Masehi.

Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya meminta kepada semua jamaah yang hadir, untuk terus meningkatkan ketaqwaan dan kesabaran. Ketaqwaan dan kesabaran adalah modal utama untuk melewati kondisi pandemi beberapa tahun terakhir

“Ketaqwaan adalah istiqomah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya sembari terus mengikuti himbauan dan anjuran Pemerintah untuk menjaga kesehatan dengan membudayakan hidup bersih dan sehat,” tutur Ardiansyah.

Dirinya mengatakan, Allah SWT telah berjanji, bahwa barang siapa bertaqwa pasti akan diberikan solusi dan jalan keluar atas segala persoalan kehidupan. Kesabaran sangat perlu kita pupuk, karena ujian akan berakhir dengan kemuliaan, jika diiringi dengan kesabaran.

“Para kekasih Allah yaitu para Nabi dan orang-orang saleh banyak menghadapi ujian berat, dengan kesabaran yang kuat, akhirnya mereka mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT,” sebut Ardiansyah.

Di momen Hari Raya Idul Adha ini, sambung Ardiansyah, mari tunduk sepenuhnya pada kemahabesaran Allah SWT, seraya merenungkan kembali keteladanan agung Nabi Ibrahim as dan Putranya Nabi Ismail as., yang telah teruji memiliki keikhlasan, kekuatan hati dan ketaatan mutlak terhadap perintah Allah SWT untuk mengorbankan putra tersayangnya, Nabi Ismail AS untuk di Kurbankan.

Dalam kesempatan ini, ia menuturkan, Pemerintah Indonesia tahun ini memberangkatkan jemaah haji. Berdasarkan keputusan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama.

Kuota Haji Indonesia pada tahun ini berjumlah 227.000 Orang, terdiri dari 203.320 Orang untuk Kuota Haji Reguler dan 17.680 Orang untuk Kuota Haji Khusus. Kuota Haji Reguler untuk Kutim sendiri berjumlah 174 Orang dari 2.586 Orang untuk Provinsi Kalimantan Timur dengan memprioritaskan jemaah haji yang lanjut usia untuk pelayanannya.

“Ibadah haji merupakan Rukun Islam yang kelima yang diwajibkan bagi setiap orang yang memenuhi persyaratan. Karena itu, Ibadah Haji adalah Ibadah yang memadukan antara fisik dan non fisik, orang yang berangkat haji dituntut memiliki kualitas fisik yang prima,” ucapnya.

Dalam ibadah haji, kata Ardiansyah, para jamaah akan menapak tilas perjalanan Rasulullah Saw mulai dari Wukuf di Arafah, Mabit di mudzalifah, Mabit di Mina, Melontar Jumrah, Tawaf Ifadah, Sa’i dan Tahallul. Tanpa fisik prima mustahil rangkaian manasik itu dapat dilaksanakan.

“Semoga jemaah haji yang saat ini sedang menunaikan rangkaian-rangkaian ibadah haji dapat sampai ke tempat tujuannya dan kembali ke tanah air dengan selamat serta dalam ridho Allah SWT hingga pada akhirnya menjadi haji mabrur,” pungkasnya.

Penulis : Tim / Kominfo Kutim

kaltimtara tested

https://superpet.ru/