KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Hingga saat ini, progres perbaikan konstruksi bangunan Jembatan Sambaliung telah mencapai 45,64 persen.
Sejumlah warga pun mulai melewati jembatan yang baru setengah jadi tersebut, baik untuk antar jemput anak ke sekolah maupun untuk pulang pergi kerja.
Progres ini pun telah melesat jauh dari target sebelumnya, yang dimana sebanyak 28,08 persen sudah aman untuk dilalui sejumlah warga.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Kalimantan Timur, I Nyoman Suardika mengatakan bahwa sebenarnya aktivitas warga apapun masih tidak diperbolehkan melintas di kawasan proyek perbaikan konstruksi bangunan Jembatan Sambaliung.
“Kami tidak membenarkan aktivitas apapun yang dilakukan warga di kawasan proyek perbaikan konstruksi bangunan Jembatan Sambaliung, karena hal ini dapat sangat membahayakan apabila tidak dilengkapi dengan standar keselamatan dan keamanan,” ucapnya.
Ia pun meminta para pekerja untuk menutup akses menuju kawasan jembatan dengan seng dan terpal juga bertuliskan dilarang melintas bagi warga.
“Didapati rangka scaffolding yang berada di kawasan proyek untuk pengecatan jembatan, yang dimana ini tidak memungkinkan digunakan untuk kegiatan warga,” ujarnya.
Ia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menggunakan jembatan hingga perbaikan telah rampung.
“Kita menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak menggunakan jembatan terlebih dahulu, karena telah tersedia fasilitas penyeberangan gratis untuk keperluan masyarakat,” himbaunya.
Ia mengungkapkan bahwasanya jembatan mulai bisa dilintasi kendaraan roda dua pada awal bulan agustus 2023 ini.
“Setelah pengecoran ketiga bentang selesai, kita upayakan umur beton ke 14 hari sampai dengan 21 hari, setelah itu baru akan kita buka untuk kendaraan roda dua,” pungkasnya.
Penulis : Dewi
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.