KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Universitas Muhammadiyah Berau (UMB) menggelar pelaksanaan Surveilen Akreditasi dalam rangka perubahan bentuk, yang sebelumnya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Berau. Pada acara visitasi tersebut dilakukan oleh Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di Gedung UMB, Jalan Murjani II, Kelurahan Karang Ambun, Senin (30/5/2022) sore.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Berau Sri Juniarsih, Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Sadiah, Assisten I Setda Berau M.Hendratno, Rektor Universitas Muhammadiyah Berau Syarifuddin Israil, Sekertaris Dewan Eksekutif BAN-PT Tjokordo Walmiki Samadji, Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi Universitas Hasanuddin Makassar Herman Parung, Dosen Universitas Negeri Jember Siti Komariyah, dan Tim Asesor BAN-PT Andi Marewangeng, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, pimpinan daerah Muhammadiyah Kaharuddin, terlebih dahulu membacakan Iftitah Universitas Muhammadiyah Berau bahwa Visi dan Misi UMB sangat menarik, apalagi misi yang ke-IV itu yang berlandaskan “AIKA”, untuk Islam, Hutan Islam, dan Berpaham Muhammadiyah.
“Kita tahu bahwa perguruan tinggi itu memiliki Tri Dharma, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Khusus di perguruan tinggi Muhammadiyah itu ada IV catur, yaitu pembinaan Al Islam dan Ke-Muhammadiyahan atau AIKA, ini yang menjadi ciri khas perguruan Muhammadiyah, yang kita harapkan melahirkan perbuatan yang berilmu tinggi, berakhlak mulia, sebagai dasar untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Berau Syarifuddin Israil mengucapkan terimakasih atas kesediaan bapak atau ibu untuk menghadiri undangan kami dalam rangka visitasi akreditasi Universitas Muhammadiyah. Ia berharap akreditasinya bisa meningkat.
“Kita berharap UMB ini adalah salah satunya terbaik di Kaltim bahkan Indonesia dan, sehingga masyarakat bisa menikmati pendidikan yang layak bisa dicanangkan di kota besar,” harapnya.
Disisi lain, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, dengan adanya surveilen akreditasi dalam rangka perubahan bentuk ini, semoga akan memacu dan meningkatkan peringkat Universitas Muhammadiyah. Sebab, dengan adanya akreditasi yang baik para siswa/i tidak akan ragu memilih UMB sebagai tempat studi selanjutnya.
“Saya merasa bangga dan bersyukur atas pelaksanaan visitasi akreditasi ini. Besar harapan saya, segenap civitas akademik UMB akan semakin berbenah diri dan memperbaiki kekurangan yang masih ada berdasarkan penilaian yang disampaikan Tim Asesor. Dan menjadi motivasi bagi sekolah tinggi lainnya yang ada di Berau,” imbuhnya.
Lanjut bupati, UMB sejatinya telah berdiri sejak 17 Agustus 1991 dan telah memulai proses yang begitu panjang. Hingga akhirnya pada 26 Oktober 2020 berhasil merubah status universitas, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 974/M/2020. Capaian ini haruslah dilanjutkan dengan capaian lain, salah satunya akreditas.
“UMB menghadirkan ragam pilihan konsentrasi bidang studi sesuai minat para pembelajar di daerah ini. Seiring tekad pemerintah dalam membangun SDM Indonesia yang unggul, kami mengharapkan bantuan, dukungan, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak, termasuk dari Badan Akreditasi Nasional. Kita wujudkan UMB sebagai kampus yang unggul ilmu pengetahuan dan unggul iman dan ketakwaan, yang meneladani Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
311 Comments