KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Rencana pekerjaan akses jalan menuju pelabuhan mantaritip belum bisa dilanjutkan tahun ini.
Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Jimmy Arwi Siregar mengatakan, untuk sementara ini anggaran untuk lanjutan pembangunan jalan dari poros provinsi menuju pesisir selatan Berau ke pelabuhan Mantaritip belum tersedia. Untuk diketahui, pembangunan jalan menuju pelabuhan Mantaritip memakan anggaran ratusan miliar rupiah.
“Terakhir kegiatan itu 2019 kalau tidak salah. Perlu sekira kurang lebih Rp 150 miliar untuk membangun 2 lajur jalan dengan konstruksi rigid pavement. Include dengan penyelesaian jembatan Mantaritip,” kata Jimmy, Rabu (9/3/2022).
Pada dasarnya, lanjutan pembangunan jalan itu akan diupayakan melalui APBD Berau. Hanya, karena kondisi Pandemik COVID-19, ditambah anggaran yang masih terbatas, sehingga pendanaannya diusulkan melalui bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim.
“Kami perjuangkan ke provinsi. Itu bagian dari upaya kami untuk menuntaskan pembangunan jalan itu. Tapi, itu tergantung dari ketersediaan anggaran lagi,” jelasnya.
Diterangkannya, jalan yang sudah dibuka dari simpang jalan provinsi menuju pelabuhan Mantaritip sepanjang 5 kilometer. Namun kata dia, dari panjang yang sudah dibuka itu belum semua dilakukan pengerasan. Sementara jalan yang sudah di rigid baru sepanjang 800 meter. Sisanya masih berupa tanah.
“Tetapi kalau untuk diakses sepanjang 5 km itu sudah bisa,” jelasnya.
Selain jalan, pembangunan jembatan juga akan dilakukan menuju Mantaritip. Tetapi, dalam membangun jembatan tersebut, lagi-lagi keterbatasan anggaran. Apabila jembatan tersebut sudah dibangun, pihaknya akan kembali melanjutkan pembangunan jalan menuju Pelabuhan Mantaritip.
“Kalau itu sudah tuntas, maka bisa melanjutkan sisa jalan sepanjang 2 km lagi,” terangnya.
Disisi lain, untuk ruas jalan dari Bandara Kalimarau menuju Pelabuhan Mantaritip di Kecamatan Sambaliung, juga masih terus diupayakan diselesaikan.
Diterangkan Jimmy, untuk jalan bandara menuju Mantaritip terus berproses. Bahkan sebagian sudah diselesaikan yang terdiri dari beberapa segmen jalan. Yakni segmen 1, segmen 2 dan segmen 3 yang mana jalan tersebut akan tembus ke Sungai Kelay di wilayah Singkuang.
“Ruas jalan ini kami sebut dengan Singkuang-Bandara Kalimarau,” katanya.
Setelah jalannya sampai di Sungai Kelay. Pihaknya kemudian akan melengkapinya dengan Jembatan Kelay III. Jembatan itu yang nantinya akan menghubungkan jalanan tersebut dengan jalur menuju Mantaritip. Yang mana jaraknya, hanya 34 km saja.
“Itu sudah mulai terbuka, kurang lebih sepanjang 2,7 km. Memang baru itu, karena memang bukaannya cukup besar sekira 50 meter. Karena itu tipikal, sama seperti jalanan menuju bandara. Dan itu juga akan dibangun persis sampai ke pelabuhan,” jelasnya.
Adapun konstruksi jalan keseluruhan, akan dibuat rigid beton dengan dua lajur. Karena akses tersebut dijelaskannya, diperuntukkan untuk kendaraan kendaraan yang bertonase besar atau kendaraan bermuatan berat.
Adapun pembangunan jalan dari sisi Mantaritip menuju Singkuang, masih terus berproses. Bahkan, untuk tahun ini, ada kegiatan tambahan yang akan dilakukan dengan anggaran sekira Rp 19 miliar. Jenis pekerjaannya yakni, pembukaan jalan dari simpang jalan poros provinsi menuju jalan Kampung Pesayan lama.
“Kalau kegiatan pembukaan jalan, pasti akan ada galian-galian lagi. Karena itu masih hutan. Harapannya, panjang yang bisa dibuka nanti 2,5 km. Terpenting bisa dibuka dulu. Meskipun masih berupa tanah, tapi warga sudah bisa menggunakannya,” tuturnya.
Jimmy menyebut, pembangunan jalan menuju Mantaritip memang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Meskipun, perencanaannya sudah dilakukan sejak tahun 2012 lalu.
“Makanya kita butuh waktu lah untuk menyelesaikan semua ini,” pungkasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
Leave a Reply