KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Berau gelar rapat atau Audiensi bersama dengan Badan Kebijakan Transportasi serta dengan OPD terkait di ruang rapat Kakaban kantor Bupati Berau Jalan APT. Pranoto 01 Tanjung Redeb, pada Jumat (20/5/2022) malam.
Rapat tersebut membahas terkait perihal survei bandar udara perairan untuk destinasi wisata diKepulauan Derawan atas surat Gubernur Kaltim kepada Kementrian Perhubungan Badan Kebijakan Transportasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Berau M. Ghazali, sekaligus memimpin rapat tersebut mengucapkan terimakasih atas kedatangan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapuslitbang) Transportasi Udara, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan RI, Capt. Novyanti Widadi.
“Kami ucapkan terimakasih atas kedatangan bapak, karena dengan kedatangan beliau kami bisa mendapat banyak informasi sehingga destinasi pariwisata dikabupaten Berau kedepannya lebih banyak dikunjungi orang, guna meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya menyampaikan luas wilayah Berau sekitar 34 ribu lebih km2. Dimana luas laut sekitar 15 ribu lebih km2 dan luas daratan sekitar 21 ribu lebih km2, dengan 13 Kecamatan, 10 Kelurahan, dan 100 Kampung atau Desa.
“Semua kecamatan mempunyai daya tarik wisata dengan ciri khas masing-masing daerahnya, dan itu merupakan kebanggaan kami,” tuturnya.
Dirinya berharap, dengan jasa transportasi dan lain-lain dapat memberikan dampak positif bagi jasa pelayanan, perdagangan, dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapuslitbang) Transportasi Udara, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan RI, Capt. Novyanti Widadi, menjelaskan rencana pengembangan aksesibilitas pelabuhan laut dari administratif, Derawan merupakan Ibukota Kecamatan. Dimana mempunyai daya tarik wisata yaitu Wisata Pantai Bahari, Flora dan Fauna. Untuk kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) ada Derawan, Sangalaki, dan Sekitarnya.
“Dilihat dari kondisi geografisnya, kawasan Derawan, Sangalaki, dan sekitarnya yang terdiri dari beberapa pulau, maka moda transportasi seaplane merupakan salah satu alternatif yang dapat diimplementasikan dikawasan tersebut,” jelasnya.
Adapun kriteria kelayakan lokasi dari sisi sosial dan ekonominya yaitu kelayakan pengembangan wilayah, kelayakan lingkungan, kelayakan sosial, dan kelayakan ekonomi. Untuk dari sisi teknis dan operasionalnya yaitu kelayakan angkutan udara, kelayakan operasional, dan kelayakan teknis pembangunan.
“Nanti itu di survei ke lokasi disana, layak atau tidak untuk dibangun bandar udara perairan,” bebernya.
Kemudian, ada fasilitas water aerodrome, yang mencangkup dari segala sisi. Yaitu; sisi pesisir, sisi darat, sisi udara, dan sisi air.
“Setiap sisi itu fasilitasnya harus lengkap atau memadai,” tandasnya.
Untuk Stakeholder terkait itu ada Kementrian Perhubungan (Staf khusus Menhub bidang ekonomi dan ivestasi, Puslitbang Transportasi Udara), Akademisi, Bapedda, Otban, Perum LPPNPI (Airnav Indonesia), Kemenparekraf dan kementrian terkait, Asosiasi Bisnis dan Hotel, serta Pengelola Bandara dan Maskapai.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
265 Comments