KALTIMTARA.ID, BALIKPAPAN – Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Kalimantan Timur menggelar Coffee Morning dengan tema “Kolaborasi dan Sinergitas Menjaga Negeri Menuju Karantina KUAT dalam Mendukung Keamanan dan Swasembada Pangan” yang diselenggarakan pada Selasa(21/1/2025).
Sekretaris Umum Badan Karantina Indonesia, Shahandra Hardiyo dalam sambutannya menekankan bahwa peran karantina tidak hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai penjaga ketahanan pangan nasional.
“Karantina adalah garda terdepan dalam mencegah masuknya penyakit yang dapat mengancam stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan kita,” ujarnya.
Kepala BBKHIT Kalimantan Timur, Arum Kusnila Dewi menyampaikan pentingnya sinergi antarinstansi untuk menjaga stabilitas keamanan negara dan pangan.
“Untuk itu, kerja sama lintas sektor harus diperkuat demi mencapai tujuan bersama,” tegasnya.
Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur, Kusuma Santi Wahyuningsih menambahkan bahwa Bea dan Cukai mendukung tema ini melalui empat fungsi utama: pengumpulan penerimaan negara, pengawasan bersama aparat hukum, fasilitasi perdagangan, dan kolaborasi antarlembaga.
“Saya juga menyoroti implementasi National Logistics Ecosystem (NLE) sebagai langkah strategis meningkatkan efisiensi logistik nasional,” tuturnya.
Kepala Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin didampingi oleh Kasubbag Tata Usaha dan Keuangan, Yudhy Anggara RBP juga turut hadir dalam acara ini.
Ferdinan Nurdin menjelaskan bahwa Bandara Kalimarau telah menjadi pionir dalam penerapan NLE di Kalimantan Timur.
“Tentunya Keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi erat dengan berbagai pihak, yang juga menjadi indikator keberhasilan zona integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” ungkapnya.
Bandara Kalimarau kini menjadi satu-satunya bandara UPBU di bawah Kementerian Perhubungan yang meraih predikat tersebut.
Hamsah Fansuri dari Ombudsman Kalimantan Timur menggarisbawahi pentingnya pengawasan terhadap pelayanan publik untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan bebas dari maladministrasi.
“Kami terus bersinergi dengan instansi seperti BBKHIT, Bea dan Cukai, serta Bandara Kalimarau untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Kota Balikpapan, Raden Muhammad Agus Ekawidjaja turut menyoroti dampak positif sinergi lintas instansi dalam mendukung keamanan nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Melalui forum ini, diharapkan kolaborasi antarinstansi semakin kuat dalam menjaga keamanan negara, mendukung ketahanan pangan, dan mempercepat pembangunan ekonomi. Langkah bersama ini menciptakan fondasi kokoh untuk pelayanan publik yang berkualitas dan efisien.
Penulis : Dewi
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.