slot777

slot

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/zeusslot/

https://insankamilsidoarjo.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://smpbhayangkari1sby.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://alhikamsurabaya.sch.id/wp-content/slot-thailand/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://smptagsby.sch.id/wp-content/slot-bet-200/

https://lookahindonesia.com/wp-content/bonus-new-member/

https://sd-mujahidin.sch.id/wp-content/depo25-bonus25/

https://ponpesalkhairattanjungselor.sch.id/wp-content/mahjong-slot/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabum.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

Datangi DPRD Berau, Sejumlah Driver Ojol Usulkan Pembangunan Sarpras Dan Pembenahan Rambu Lalu Lintas

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Sejumlah driver ojek online yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah Gabungan Aksi Roda Dua (DPW Garda) Kabupaten Berau mengadu kepada DPRD Berau terkait pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) serta pembenahan rambu lalu lintas di setiap jalan poros.

Ketua DPW Garda Berau, Didin Hairudin mengatakan, alasan pihaknya menyuarakan pembuatan halte supaya dapat membantu mereka sebagai tempat mangkal dan menunggu penumpang. Dikatakannya, selama ini para driver ojek online tidak tertib dan selalu berhamburan lantaran tidak ada tempat untuk mangkal.

“Kami dengan kondisi panas-panasan dan hujan-hujanan kalau ngantar orderan dan mencari penumpang. Apalagi aplikasi ojek online ini sekarang sudah menjadi ujung tombak transportasi di Berau,” tuturnya.

Menurutnya, adanya ojek online (ojol) ini menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Tidak adanya moda transportasi angkutan umum membuat mereka selalu menjadi garda terdepan sebagai sarana penunjang akomodasi dan transportasi bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah.

“Oleh karena itu, dari pemerintah tolong kami diperhatikan terkait pembangunan halte. Rencananya, ada beberapa titik yang diusulkan untuk pembangunan halte, yakni 5 titik di sekitar Tanjung Redeb,” ucapnya.

Didin menerangkan, adanya Halte itu bukan hanya sebagai tempat untuk mangkal para driver saja. Melainkan, halte tersebut juga difungsikan untuk memudahkan masyarakat yang tidak mempunyai aplikasi ojek online atau tidak paham dalam memakai aplikasi tersebut. Selain itu, masyarakat juga tidak perlu menunggu lama apabila melakukan order terhadap aplikasi ojek online itu.

“Jadi, mereka tinggal datang saja ke halte itu supaya bisa kami layani. Kami bakal mengirimkan surat kepada DPRD Berau supaya difasilitasi untuk bertemu dengan kedinasan terkait termasuk melakukan hearing,” katanya.

Adapun beberapa titik strategis yang diminta untuk didirikan halte, yakni di Jalan Gatot Subroto (depan kantor DPRD Berau), Jalan Mangga 2 (depan Kantor Disdukcapil Berau lama), Jalan SA Maulana (depan Hotel Palmy), Jalan Mangga 1 (sekitaran GOR Pemuda), dan depan Pasar SAD Tanjung Redeb.

Selain itu, sejumlah driver ojol juga menyuarakan adanya pembenahan rambu lalu lintas ke ketua DPRD Berau, Madri Pani, bertempat di rumah dinasnya, Tanjung Redeb, beberapa hari yang lalu. Yang mana mereka sebagai pengguna jalan melaporkan adanya beberapa rambu lalu lintas yang mulai rusak. Seperti marka jalan yang sudah hilang di setiap jalan poros serta kerusakan traffic light di simpang Jalan Mangga – Jalan Murjani.

“Kami khawatirkan keselamatan kami. Tak hanya kami, justru yang ditakutkan ini para pengendara lainnya juga karena bisa terjadi kecelakaan lalu lintas, jangan sampai itu terjadi terhadap sesama pengguna jalan,” pungkasnya.

Penulis : Rizal
Editor : Sofi