slot777

slot

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/zeusslot/

https://insankamilsidoarjo.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://smpbhayangkari1sby.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://alhikamsurabaya.sch.id/wp-content/slot-thailand/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://smptagsby.sch.id/wp-content/slot-bet-200/

https://lookahindonesia.com/wp-content/bonus-new-member/

https://sd-mujahidin.sch.id/wp-content/depo25-bonus25/

https://ponpesalkhairattanjungselor.sch.id/wp-content/mahjong-slot/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabum.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

Harga Kedelai Naik, Produksi Tahu dan Tempe Menurun

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Produsen tahu dan tempe mengeluhkan kenaikan harga kacang kedelai, bahan baku utama. Diketahui hingga kini kedelai mengalami kenaikan harga sebesar 30 persen.

Seorang produsen tahu dan tempe di Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Ulin menuturkan, kenaikan harga kedelai dimulai sejak bulan Ramadan 1442 H/2021 M. Dikatakannya, harga normal kedelai biasanya berkisar di angka Rp 8 ribu. Namun, hingga saat ini bahan baku pembuatan tahu dan tempe tersebut belum menunjukan tanda-tanda penurunan.

“Bahan baku kedelai harganya naik sekarang berada di angka Rp 13 ribu, sementara penjualan tempe dan tahu mengalami penurunan,” bebernya pada Minggu (30/5/2021).

Dikatakan Ulin, ia terpaksa menaikan harga jual tahu dan tempe dikarenakan untuk menutupi ongkos produksi. Adapun opsi lain untuk menekan produksi yaitu dengan mengecilkan ukuran tahu dan tempe, namun hal tersebut tidak ia ambil karena takut pelanggannya kecewa dan penjualan dapat mengalami penurunan.

“Nggak bisa kita kecilkan ukuran karena ini sudah terlalu kecil, takut pelanggan kecewa dan malah penjualan makin menurun,” tuturnya.

Ia menjelaskan, jumlah produksi tidak mengalami penurunan dan tetap pada jumlah yang sama demi menjaga pasokan di pasar sehingga harga tahu dan tempe tidak semakin melonjak, namun ia mengaku harus bertahan dengan omset yang menipis.

“Harga malah makin melonjak sampai sekarang, setiap belanja bahan baku sedikit-sedikit harga naik,” sambungnya.

Ia berharap, pemerintah kabupaten melalui dinas terkait, agar membantu mencari solusi kenaikan harga kacang kedelai yang mempengaruhi ongkos produksi juga mengurangi omsel dari pengrajin tempe dan tahu.

“Tempe dan tahu kan makanan sehari-hari, kalau tidak ada itu susah juga kita,” tandasnya.

Sementara itu, komoditi lain terpantau mulai mengalami penurunan dan cenderung kembali ke harga normal. Seperti telur, cabe, bawang serta daging ayam dan sapi yang sempat mengalami kenaikan, saat ini telah kembali ke harga normal. Diakui Siti Arafah (45), salah satu pedagang di Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD), harga beberapa komoditas telah kembali normal, ia mengatakan, untuk cabe saat ini dipatok dengan harga Rp 60 ribu/kg, Bawang merah berada di kisaran Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu/kg, sementara bawang putih Rp 25 ribu per kilonya.

“Sedangkan daging sapi harganya Rp 130 ribu per kilonya dan daging ayam Rp 35 ribu/ekor,” jelasnya.

Penulis: Tim

Editor: Fairuz