slot777

slot

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/zeusslot/

https://insankamilsidoarjo.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://smpbhayangkari1sby.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://lookahindonesia.com/wp-content/bonus-new-member/

https://sd-mujahidin.sch.id/wp-content/depo25-bonus25/

https://ponpesalkhairattanjungselor.sch.id/wp-content/mahjong-slot/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabum.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

Harga TBS Belum Disepakati, DPRD Bakal Panggil PKS

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Berau. Namun, belum ada kesepakatan terkait harga TBS lantaran pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tidak hadir.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Berau sekaligus pimpinan RDP, Andi Amir menuturkan, kemungkinan pada minggu depan pembahasan tersebut akan tuntas. Pasalnya, ia secara pribadi telah menitipkan pesan kepada perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Berau agar menyampaikan kepada pimpinan di Kaltim untuk menegur perusahaan yang tidak mengikuti harga.

“Maksud saya kalau pun tidak mengikuti sepenuhnya, minimal jangan terlalu jauh jomplang. Kasihan masyarakat. Kami akan tindak lanjuti terus ini, tadi juga sudah meminta rekan Banmus diagendakan,” kata Andi Amir, Senin (30/5/2022).

Ia mengatakan, pada RDP berikutnya akan memanggil seluruh PKS, yakni 12 PKS yang ada di Berau.

“Jadi terkait harga tinggal keputusan rapat selanjutnya. Tadi kami sudah koordinasi dengan Gapki agar menegur secara perlahan. Semoga ada titik terang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau, Lita Handayani menjelaskan, terkait harga TBS yang adalah kewenangan provinsi, sehingga itu tadi Anggota dewan mengharapkan bahwa pembelian harga TBS bisa mengacu harga terbaru. Menurut data harga TBS mulai 3 sampai 10 tahun ke atas, yaitu Rp. 2.954,31 sampai Rp. 3.354,87.

“Tapi di Berau memang ada beberapa pabrik yang belum membeli harga sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh provinsi. Karena Provinsi Kaltim menetapkan harga bagi petani yang bermitra, sementara di sini masih banyak petani yang belum bermitra bekerjasama kesepakatan dengan pabrik, sehingga harga masih belum sesuai,” jelasnya.

Disisi lain, Kepala Kampung Eka Sapta Kecamatan Talisayan Syamsul Arifin menyampaikan pendapatnya bahwa lebih baik pola kemitraan itu kami harapkan ada percepatan. Selanjutnya, selama ini belum ada pabrik yang sifatnya mengandalkan hasil sawit dari petani mandiri, rata-rata mereka punya kebun inti, sehingga harganya mereka semau-maunya saja.

“Mungkin kalau ada pabrik yang sifatnya mengandalkan petani sawit mandiri, kemungkinan harganya lebih kompetitif, bersaing harga. Intinya syukur kalau ada pabrik baru di daerah pesisir Berau, itu saja harapan saya,” pungkasnya.

Penulis : Tim

Editor : Sofi