KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Memasuki pertengahan tahun 2024, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Redeb menyatakan bahwa realisasi belanja di Kabupaten Berau mengalami kemajuan yang signifikan, yakni sebesar Rp1,8 triliun atau 47,33% dari total pagu sebesar Rp3,8 triliun. Realisasi ini meningkat signifikan sebesar 31,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Alokasi APBN 2024 untuk Kabupaten Berau masih didominasi Belanja Transfer sebesar Rp3,5 triliun atau 92,3% dari total pagu anggaran sebesar Rp3,8 triliun. Disusul Belanja Barang dengan alokasi sebesar Rp177,8 miliar, Belanja Pegawai sebesar Rp102,5 miliar, dan Belanja Modal sebesar Rp50 miliar.
“Kita sudah on the right track dan saya optimistis dapat mencapai target,” ujar Viera Martina Rachmawati, Kepala KPPN Tanjung Redeb.
Dikatakannya Realisasi Belanja Pegawai mencapai Rp69,2 miliar atau 66,84% dengan pertumbuhan 14,55% secara tahunan. Belanja Barang mencapai Rp76,3 miliar atau 42,91% dengan pertumbuhan 23,35% secara tahunan. Belanja Modal mencapai Rp31,6 miliar atau 62,14% dengan pertumbuhan signifikan 553,8% secara tahunan. Termasuk Realisasi Belanja Transfer ke Daerah (TKD) melalui KPPN telah mencapai Rp1,64 triliun atau 46,80% dengan pertumbuhan 30,42% secara tahunan.
“Kami terus bersinergi dengan pemerintah daerah agar penyaluran TKD dapat berjalan dengan efisien dan efektif,” terangnya.
Ia mengatakan Penyaluran Belanja TKD secara keseluruhan dibandingkan tahun 2023 mengalami kenaikan nilai realisasi. Hal ini dikarenakan pengelolaan Belanja TKD oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Berau sudah semakin baik sehingga Belanja TKD dapat disalurkan dengan cepat sesuai jadwal
“KPPN selalu siap untuk mendampingi atas pengelolaan Belanja TKD tersebut agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat demi kemajuan Kabupaten Berau dalam berbagai bidang,” ucapnya.
Namun, dirinya berpesan kepada beberapa Satker (Satuan Kerja Perangkat Daerah) bahwa masih perlu mempercepat Realisasi Belanja Barang sebab baru mencapai 42,91%, yang mana tahun anggaran sudah berjalan selama 7 bulan tapi realisasi belanja belum melebihi 50%.
“Kita perlu tancap gas dan memastikan belanja tersebut terealisasi dengan cepat sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah,” tuturnya.
Di sisi lain, Belanja Modal menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan realisasi sebesar 62,14% dari total pagu anggaran.
“Ini merupakan pertanda baik bahwa pengelolaan Belanja Modal di Satker semakin baik dan kami perlu terus bekerja keras untuk memastikan bahwa belanja tersebut terealisasi dengan cepat dan efisien,” katanya.
Ia menuturkan bahwa realisasi belanja di Kabupaten Berau hingga saat ini telah berjalan sesuai rencana dengan pertumbuhan signifikan di berbagai sektor.
“Kami yakin dengan kerjasama serta dukungan dari semua pihak dan satker yang ada di lingkup Pemerintahan Kabupaten Berau, target dapat tercapai dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” tandasnya.
Penulis : Dewi
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.