KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Tanggal 14 Februari 2024 telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai hari dilaksanakannya pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) serentak.
Ketua KPU Provinsi Kalimantan Timur, Rudiansyah menyampaikan bahwa saat ini sudah dalam proses tahapan menuju pemilu.
“Saat ini kita sudah masuk pada tahapan. Jadi, proses persiapan itu sudah kita lakukan di tahun lalu. Untuk saat ini kita sudah menyelesaikan tahapan verifikasi untuk partai politik kemudian rekrutmen badan adhoc dan sekarang masuk kepada tahapan untuk pencalonan dewan perwakilan daerah dalam waktu dekat,” ujarnya.
“Yang sedang berjalan saat ini tahapannya adalah pemutakhiran daftar pemilih yaitu diawali dengan program coklit (pencocokan dan penelitian) program itu berakhir di tanggal 14 feb kemarin alhamdulillah 100 persen dari 11.312 perencanaan tps se kaltim itu proses coklit nya selesai, dilanjut dengan proses rekapitulasi di tingkat TPS naik ke kecamatan naik ke kota naik ke provinsi dan nasional nanti. Di dalamnya ada 2 proses untuk melakukan pengecekan analisis data ganda kemudian pengecekan data invalid nah itu yang sedang kita laksanakan,” lanjutnya
Menurutnya, hak suara adalah kedaulatan karna bentuk negara kita adalah negara demokrasi dalam bentuk kesatuan republik indonesia bukan lagi negara monarki dimana kedaulatannya ada di tangan raja sehingga kedaulatan rakyat ini tidak boleh dijual sebenarnya.
“Bahwa fakta pemilu ke pemilu itu sering kali terjadi tapi mungkin dari sisi norma hukum yang sulit ditindak itu tidak boleh menjadikan kita untuk berputus asa untuk terus berjuang memerangi tindak money politik. Biaya penyelenggaraan pemilu tahun 2024 ini 76 triliun untuk nasional, 76 triliun bukan uang KPU, itu uang rakyat yang dikelola negara dimandatkan kepada KPU untuk mengelola pemilu, artinya seluruh calon seluruh caleg bahkan calon presiden itu dia bisa ikut pemilu dari uang rakyat,” tuturnya.
Ia pun meminta agar masyarakat juga bekerjasama untuk melaporkan jika ada fakta-fakta yang mencurigakan mengenai pemilu.
“Kita berharap masyarakat yang menemukan keganjilan atau ada fakta-fakta yang mencurigakan, bahkan fakta-fakta yang ditemukan terhadap proses money politik untuk segera mengakses bawaslu karena itu pintu masuknya, agar bawaslu tidak kerja sendirian, dan secara moral kita harus teriakkan seluruh pihak yang terkait dengan proses itu harus sama sama berani untuk berpihak kepada proses perlawanan kita kepada money politik,” harapnya.
Ia pun berpesan agar seluruh masyarakat bisa mengikuti proses pemilu secara maksimal.
“Mudah-mudahan seluruh masyarakat bisa mengikuti proses pemilu ini secara maksimal. Karena dengan pemilu lah kedaulatan rakyat bisa ditegakkan dan dengan kedaulatan rakyat yang baik maka negara kita akan lebih berdaulat dan pemimpin pemimpin akan lebih benar benar memikirkan kebutuhan rakyat,” pungkasnya.
Penulis : Dewi
Editor : Sofy
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.