slot777

slot

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/zeusslot/

https://insankamilsidoarjo.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://smpbhayangkari1sby.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://alhikamsurabaya.sch.id/wp-content/slot-thailand/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://smptagsby.sch.id/wp-content/slot-bet-200/

https://lookahindonesia.com/wp-content/bonus-new-member/

https://sd-mujahidin.sch.id/wp-content/depo25-bonus25/

https://ponpesalkhairattanjungselor.sch.id/wp-content/mahjong-slot/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabum.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

Masyarakat Adat Dayak Berau Dukung IKN di Kaltim

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Diskusi publik digelar oleh organisasi Komando PADK, LPADKT, Dewan Adat Dayak Kabupaten Berau terkait hadirnya IKN sebagai harapan kemajuan kehidupan masyarakat Kaltim, di Gedung Pertemuan Hotel Derawan Indah, Jalan Panglima Batur, Tanjung Redeb, Rabu (26/10/2022).

Diskusi tersebut di moderatori oleh Nur Hadi Setiawan dengan mengundang Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau Wendy Lie Jaya, Ketua DPD KNPI Berau Hardiansyah, dan Sekjen KPADK Mikael Sangiang sebagai narasumbernya.

Dalam diskusi itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Wendy Lie Jaya, mengatakan, sangat bersyukur karena ini adalah peradaban baru. Peradaban baru yang akan kita nikmati kedepannya.

Menurutnya, banyak hal-hal positif dan banyak kesempatan serta peluang yang bisa kita dapatkan ketika kita menjadi ibukota Nusantara. karena Kabupaten Berau merupakan penopang ibukota negara tersebut.

“Jika ada investasi masuk, tentu Berau juga ikut cepat perputaran ekonominya,” ujarnya.

Wendy menegaskan, meskipun Berau posisinya paling utara di Kaltim, namun Berau dicanangkan menjadi penyangga IKN, khususnya dari sisi pangan. Maka dari itu, masyarakat Berau diminta jangan hanya menjadi penonton, melainkan ikut menjadi pemain dalam perkembangan zaman.

“Saya lihat, ini satu kesempatan yang besar, tinggal kita mengolahnya seperti apa,” tegasnya.

Dijelaskannya, sumber daya alam (SDA) di Berau cukup banyak dan bisa dijadikan bahan baku untuk mendukung industri hilir. Ini yang harus sama-sama disadari, bagaimana potensi ini segera diolah.

“Pertanyaannya, mau dimulai dari mana dulu ini, semua butuh perencanaan,” ucapnya.

Jika berbicara momen ini cukup mendukung untuk dijadikan dasar perbaikan ekonomi dan bisa meraup keuntungan, atau minimal bisa mengaplikasikan industri hulu ini ke hilir, mungkin tidak cukup jika hanya sebatas diskusi.

“Bagaimana hasil dari diskusi ini, bisa diimplementasikan dan dikembangkan di masyarakat,” katanya.

Industri hulu tentu bisa dibawa ke industri hilir, dengan cara melibatkan, memberdayakan masyarakat, khususnya pemuda yang ada di Berau, sebagai pelaku. Tentunya dimulai dengan penguatan sumber daya manusia (SDM). Artinya penguatan SDM ini tentu sudah siap pakai, dengan cara memberikan pelatihan.

“Inikan sudah momennya, memberikan kesempatan SDM Berau, pemkab harus siap memberikan pelatihan,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris KPADK Berau, Mikael Sangiang menegaskan, untuk masalah perda adat, Berau harus berani membuatnya, karena sudah ada acuan yakni sesuai dengan Perda Kaltim nomor 1 tahun 2015 tentang Pedoman Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat di Kaltim.

“Jika ingin adat di Berau tetap eksis, meskipun kemajuan zaman terus berlangsung, bupati harus berani membuat peraturan bupati,” bebernya.

Ketua KNPI Berau, Hardiansyah juga mengatakan, peran pemuda dalam IKN tentu sangat besar. Bagaimana pemuda Berau harus memiliki skill, mengetahui perkembangan teknologi, peran kolaborasi dan tentunya, masuknya IKN di Kaltim, pertumbuhan penduduk berkembang pesat.

“Ini semua berpengaruh besar. Dan saling bersinergi,” tandasnya.

Penulis : Rizal
Editor : Sofi