Optimalisasi Promosi UMKM, Tak Tinggalkan Motif Batik Sebagai Ciri Khas

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Mahasiswa Universitas Mulawarman kembali menunjukkan kreatifitas di tengah masyarakat. Hal ini dibuktikan langsung dengan melakukan pengembangan di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bersama masyarakat di Jalan Pramuka RT 29, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Rabu (22/7/2021).

Ketua kelompok KKN 47 UMKM 132 Universitas Mulawarman, Arief menegaskan, selain sebagai mahasiswa yang menjadi penyambung lidah masyarakat serta sebagai generasi millenial, juga dituntut membantu mengembangkan dan memperkenalkan UMKM kepada masyarakat luas. Sekaligus sebagai sarana promosi pemasaran produk batik tulis.

Salah satunya LKP yang berada di Samarinda sejak tahun 2000, yaitu LKP Batik Tulis Atiiqna yang merupakan usaha kecil yang dikelola masyarakat.

Karena sumber daya yang terbatas dan pengelolaannya masih tradisional, perluasan dan peningkatan penjualan terkendala. Sehingga, mahasiswa asal Unmul tersebut berinisiatif mengembangkan UMKM tersebut dengan melakukan promosi.

“Sekarang jika kita ingin melihat proses pembuatan batik tulis kita tidak perlu jauh-jauh ke Pulau Jawa. Marena di Samarinda telah hadir batik tulis yang tentu saja, bahan dan kualitasnya sama seperti di daerah Pulau Jawa,” ucap Arief.

Sebagai upaya dalam mengembangkan UMKM di masyarakat Mahasiswa Unmul memulai dengan membuat banner sebagai langkah awal untuk melakukan promosi terhadap UMKM. Menurut Arief, keberadaan banner dapat memberikan informasi serta promosi.

“Pemilihan program kerja yaitu membuat banner menjadi salah satu bagian penting dalam sarana promosi pemasaran. Masyarakat dengan mudah mampu mengetahui lokasi tempat LKP batik tulis Atiiqna. Secara tidak langsung masyarakat membantu memberikan informasi terkait keberadaan LKP batik tulis Atiiqna kepada keluarga dan kerabat terdekat,” ujar Arief.

Tak hanya itu, Anggota KKN 47 UMKM 132 Unmul Juwita menyampaikan, masyarakat harus mampu membuat dan mendesain banner yang kreatif serta inovatif dengan cara menambahkan ciri khas dari UMKM tersebut. Menurutnya, hal ini mampu menarik perhatian calon konsumen.

Ia beranggapan motif batik tulis yang telah dipatenkan oleh LKP Batik Tulis Atiiqna cukup menarik. Pasalnya, motif yang digunakan memiliki ciri khas yaitu menggunakan motif buah baqa atau dikenal sebagai buah sukun. Pemilihan dan perpaduan warna pada banner juga perlu diperhatikan. Warna merah sengaja digunakan, karena merupakan warna yang terang dan mencolok serta memiliki daya tarik tersendiri untuk diperhatikan. Sedangkan warna orange, adalah warna yang melambangkan kegembiraan dan semangat.

“Motif batik tulis sangat ramai menghias banner untuk mengundangkan pandangan mata agar berfokus pada pesan-pesan informasi yang terkandung dalam banner tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, pemilik LKP Batik Tulis Atiiqna, Vivi mengungkapkan, ia sangat mengapresiasi kegiatan dan ide-ide kreatif serta inovatif mahasiswa KKN. Di mana, telah mengombinasikan banner dengan motif batik ciri khas LKP Batik Atiiqna, sehingga terlihat lebih menarik.

“Semoga program kerja selanjutnya selalu mencantumkan motif batik. Karena pada zaman seperti sekarang, ide-ide kreatif serta inovatif kaum milenial memiliki pengaruh besar dalam menjaga warisan budaya bangsa Indonesia,” tutur Vivi.

Penulis : Rafik
Editor : Fairuz

kaltimtara tested

https://superpet.ru/

https://gikom.ru/

https://www.veterinarkliniken.se/

https://www.agenciafunerariatarzan.pt/

https://portaproducts.com/

https://leguasautomoveis.pt/

https://ajap-automoveis.pt/

https://canyonbayboatworks.com/