KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Situasi pandemi tidak menghalangi Muhammad Hanif Kusuma, pemilik kanal youtube Pace Hanif asal Provinsi Papua Barat berusia 20 tahun, yang menjalani perjalanan sejak 2 tahun lalu untuk menjelajahi bumi pertiwi.
Pria bertubuh tinggi ini mengaku sudah berkeliling di 20 provinsi termasuk Kalimantan Timur. Dalam kunjungan kali ini, dirinya berkesempatan untuk mengunjungi Bumi Batiwakkal -sebutan Berau. Ia mengaku, baru berada di Berau selama 5 hari dan rencananya akan melakukan perjalanan kembali, pada Kamis (27/8/2021) mendatang.
“Saya rencananya minggu depan sudah berangkat lagi,” ujar Hanif disela pertemuan dengan Ketua Dekranasda Berau Sri Aslinda.
Ia menerima undangan untuk bertemu Ketua Dekranasda Berau, Sri Aslinda di ruang Dekranasda Berau di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau, Jalan Murjani 2, Tanjung Redeb.
Dalam kesempatan itu, ia bercerita tentang perjalanannya selama 2 tahun belakangan ini, termasuk baru mengunjungi beberapa destinasi wisata di Berau, yaitu Kesultanan Gunung Tabur.
“Kami banyak bercerita dan bertukar informasi, termasuk saya menyarankan kepada Hanif untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata termasuk destinasi daerah yang memiliki hasil kerajinan yang bagus-bagus,” ujar Aslinda saat kami temui pada Kamis (19/8/2021).
Dirinya juga bersemangat dengan kedatangan Hanif yang tengah menjelajahi Indonesia itu. Pasalnya, ini bisa menjadi potensi untuk menyebarkan destinasi wisata serta memamerkan hasil kerajinan dari Bumi Batiwakkal kepada seluruh Indonesia.
“Jika memang memungkinkan, nanti kita akan ajak dia untuk berkunjung ke beberapa destinasi wisata maupun sentra kerajinan yang menarik,” tambahnya.
Aslinda juga mengajak Hanif untuk melihat Produksi Seni Kriya Batik, serta berkunjung ke Desa Bena Baru, Kecamatan Sambaliung. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan seta memperkenalkan kesenian serta kerajinan yang banyak terdapat di Berau.
Ia berharap, dengan berkunjungnya insan ekonomi kreatif ke Berau dapat memperkenalkan kebudayaan, wisata serta hasil karya yang terdapat di Berau ke masyarakat luas lagi.
“Tentu, agar budaya, pariwisata serta kerajinan-kerajinan di Berau dapat lebih terekspos ke dunia luar,” pungkasnya.
Penulis : Seno
Editor : Fairuz
Leave a Reply