KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau berencana melakukan perbaikan Jembatan Sambaliung pada Juni 2022 mendatang. Selama masa perbaikan itu mengharuskan jembatan ditutup total.
Dari hal itu, tentunya selain mengganggu mobilitas masyarakat yang ingin menuju Tanjung Redeb, pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai pun juga berdampak akibat perbaikan salah satu jembatan utama tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Halijjah menuturkan, untuk sementara bagi pasien yang berasal dari kawasan pesisir Berau yang memerlukan rujukan akan memaksimalkan Rumah Sakit (RS) Pratama Talisayan dan tidak dibawa ke RSUD dr Abdul Rivai.
“Di wilayah sambaliung menuju pesisir ada RS Talisayan, sehingga diharapkan mampu menjadi rujukan,” tuturnya, Kamis (20/5/2022).
Dirinya mengatakan bahwa RS Talisayan saat ini telah memiliki fasilitas dan sarana penunjang yang cukup lengkap. Oleh karenanya, RS Pratama Talisayan dinilai mampu memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Disana, sudah terdapat dokter spesialis yang mumpuni,” ucapnya.
Namun, bagi pasien yang berada di Kecamatan Sambaliung dan sekitarnya, nantinya pasien yang membutuhkan perawatan di RSUD dr Abdul Rivai akan dibawa melalui rute alternatif yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.
“Nanti mengikuti melalui jalur mana sesuai surat edaran. Kami sudah instruksikan faskes disana agar dapat mengikuti rute yang disediakan jika pasien dinilai tidak terlalu darurat,”sambungnya.
Meskipun pihaknya memiliki ambulance speedboat, unit tersebut tidak bisa disiagakan untuk membawa pasien dari Kecamatan Sambaliung menuju Tanjung Redeb. Sebab, unit tersebut khusus disediakan untuk ditempatkan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pulau Derawan apabila terjadi kondisi darurat dan diperlukan membawa pasien keluar pulau.
“Ada satu ambulance speedboat tetapi harus berjaga di Derawan, tidak bisa kita bawa ke Tanjung Redeb,” pungkasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
1 Comment