KALTIMTARA.ID, SANGATTA – Intensitas dan curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah daerah di Sangatta terendam banjir. Terjadi di beberapa ruas jalan Sangatta Utara seperti APT Pranoto, area Pinang Dalam dan beberapa lainnya. Selain itu rumah-rumah warga di daerah Masabang dan Dusun Margo Rukun, sejak Jumat (18/3/2022) kemarin juga ikut kebanjiran.
Tak hanya itu, ruas Jalan Poros Sangatta-Bontang sekitar Kilometer 20 juga jadi korban keganasan hujan deras dua hari terakhir. Bukit di kanan kiri jalan longsor hingga menutup penuh badan jalan. Tak ayal kondisi ini pun membuat koneksitas jalur lalu lintas antar kota terputus. Bahkan sejak semalam tak ada kendaraan, motor atau mobil yang dapat melintas. Ada yang memilih kembali ke titik awal keberangkatan, namun ada pula yang bertahan.
Tetapi masalah longsor ini cepat diatasi oleh Pemkab Kutim. Alat berat seperti excavator dikerahkan untuk memindahkan material tanah berlumpur kebagian pinggir guna membuka badan jalan. Proses penanganan langsung ditinjau Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, Dandim 0909/Kutim Letkol CZi Heru Aprianto, Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoto, Kepala BPBD Kutim Syafruddin, Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Setkab Kutim Basuki Isnawan dan sejumlah pejabat teknis lainnya.
“Alhamdulillah sudah bisa ditangani, arus lalu lintas sudah berangsur baik,” kata Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Setkab Kutim Basuki Isnawan saat mendampingi peninjauan lapangan, Sabtu (19/3/2022).
Terkait banjir yang terjadi di sejumlah titik di dalam kota, di Sangatta Selatan dan Sangatta Utara, Basuki menegaskan bahwa hal itu sudah diinformasikan kepada Bupati. Saat ini masalah tersebut tengah dikoordinasikan ke perangkat terkait untuk penanganan.
Kepala BPBD Kutim Syafruddin dihubungi terpisah menjelaskan, sejak semalam pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk penanganan. Karena keterbatasan armada dan petugas di lapangan maka penanganan musibah di sejumlah titik belum bisa cepat seperti yang diharapkan.
“Kita usahakan, karena keterbatasan armada, kita utamakan (penanganan banjir) di Km 8 dan Km 1. Insya Allah semua diupayakan mendapat penanganan,” kata Syafruddin.
Namun bukan berarti area banjir lainnya tak dihiraukan, tapi akan ditangani secepatnya. Untuk penanganan daerah lain yang terendam banjir, Syafruddin berharap warga bersabar sambil bersama-sama mencari solusi alternatif untuk mempercepat evakuasi.
Penulis : Tim
Editor : Sofi
302 Comments