KALTIMTARA.ID, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Asisten Pembangunan dan Ekonomi Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Wiyono menghadiri pembukaan Operasi Pasar Minyak Goreng di halaman Graha Rahayu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Samarinda, Kamis (20/1/2021).
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindag dan UKM) Kaltim itu, bertujuan untuk menekan kenaikan harga minyak goreng.
Kegiatan tersebut, dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Kaltim, Deni Sutrisno yang ditandai penyerahan Kuota Operasi Pasar Minyak Goreng kepada tiga kabupaten/kota. Yakni Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kabupaten Kukar yang diterima masing-masing asisten dari tiga kabupaten/kota tersebut.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, Yadi Robyan Noor mengatakan kenaikan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kenaikan harga CPO akibat meningkatnya permintaan CPO dunia dan terjadinya krisis energi.
“Tetapi mulai hari ini harga minyak di seluruh daerah di Kaltim akan memberlakukan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 perliter,” katanya.
Roby sapaan akrabnya, menuturkan untuk wilayah Kaltim produsen/perusahaan yang menunjukkan komitmen kepedulian membantu pemerintah dalam penyaluran minyak goreng adalah PT. Kutai Refinery Nusantara (Apical Group) dengan total kuota sebesar 80.000 liter minyak goreng.
“Paket minyak goreng itu akan dibagikan kepada beberapa kabupaten/kota di Provinsi Kaltim, untuk Kota Samarinda mendapatkan kuota 40.000 liter dan 20.000 liter untuk Kota Balikpapan dan Kabupaten Kukar,” tegasnya.
Sementara itu, Wiyono mengatakan kuota yang di dapat Kabupaten Kukar sebanyak 20.000 liter itu masih kecil dan relatif masih kurang.
Saat di tempat kegiatan tadi, kata Wiyono sempat berdiskusi dengan Balikpapan dan berkoordinasi dengan Badan Usaha Milik Negara(BUMN). Mudah-mudahan Kabupaten Kukar nanti mendapatkan slot dari BUMN tersebut.
“Sehingga yang 20.000 liter ada penambahan kuota, karena jumlah masyarakat kita cukup besar dan terpecah-pecah,” pungkas mantan Kepala Bappeda Kukar tersebut.
Turut mendampingi Asisten tersebut, Plt Kepala Disperindag Kukar Arfan Boma Pratama dan Kabid Perdagangan Disperindag Kukar S. Fatullah.
Penulis : Tim
Editor : Fairuz
Leave a Reply