KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Dalam rangka menindaklanjuti hasil evaluasi, Bandara Kalimarau menerapkan metode pembayaran cashless di Bandara Kalimarau. Bagi para pengguna jasa transportasi udara yang ingin bertransaksi di lingkungan Bandara Kalimarau.
Kepala Badan Layanan Umum Kantor UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin mengatakan bahwa transaksi ini bersifat wajib bagi para pengguna jasa transportasi udara Bandara Kalimarau.
“Pembayaran secara digital ini baik Qris atau debit. Jadi jika saat pembelian, pelanggan diarahkan untuk membayar secara tunai oleh pelaku usaha, maka pembelian tersebut dianggap gratis,” ucapnya.
Dikatakannya bahwa hal tersebut merupakan upaya pihak bandara dalam mengurangi resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Karena saat evaluasi penerapan pembayaran cashless yang ditemukenali, masih terdapat pembayaran yang dilakukan secara tunai yang disengaja,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa keputusan tersebut diambil semata-mata bukan untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok, melainkan untuk kepentingan negara.
“Hal ini kita lakukan guna menghindari dugaan penyelewengan hak negara dalam hal Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), yaitu konsesi yang tidak tercatat dan tidak disetorkan kepada negara,” tegasnya.
“Tentu hal tersebut dilakukan bukan untuk mempersulit para pelaku usaha maupun masyarakat, tetapi untuk memastikan pendapatan yang diterima dapat akuntabel, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Pihak manajemen Kantor UPBU Kelas I Kalimarau mengajak seluruh stakeholder serta masyarakat Kabupaten Berau untuk dapat bersinergi bersama dalam memastikan penerapan pembayaran dengan metode cashless di Bandara Kalimarau dapat direalisasikan dengan tepat sasaran.
“Saya berharap dengan diterapkannya kebijakan ini, kita dapat mengurangi risiko penyelewengan pemasukan bagi para pelaku usaha dan kesalahan dalam penghitungan kas usaha di Bandara Kalimarau juga dapat mempercepat proses transaksi dan meningkatkan efisiensi dalam bertransaksi,” pungkasnya.
Penulis : Dewi
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.