KALTIMTARA.ID, PENAJAM – Titik Nol ibu kota negara yang terletak tepat di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, ternyata benar-benar menghipnotis masyarakat Indonesia, tidak terkecuali warga Kalimantan Timur sendiri.
Seperti hari keempat lebaran Idulfitri 2022 ini, Kamis (5/4/2022), dimana ritual mengunjungi pantai atau pun tempat wisata lainnya sudah dikesampingkan.
Pak Solihin, warga Perumnas Bengkuring Tepian Permai di Kelurahan Sempaja Samarinda, contohnya.
“Alhamdulillah titik nol sudah selesai,” Solihin membuka komennya di WAG seraya menunjukkan foto-foto selfie berlatar ratusan pengunjung di lokasi Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) yang telah digadang menggantikan DKI Jakarta.
Solihin tidak datang sendiri, tapi dia sengaja mengajak anak dan istrinya bahkan beberapa anggota keluarganya mengunjungi lokasi penyatuan tanah dan air dari seluruh Indonesia pada 14 Maret lalu oleh Presiden Joko Widodo bersama 34 gubernur se Indonesia.
“IKN, alhamdulilllah sudah banyak yang ngunjungi titik nol itu,” komennya lagi dan sontak mendapat respon dari anggota grup WAnya.
“Pak, titik nol ini dimana ini sekarang,” tanya salah satu anggota grup yang ternyata masih memperoleh informasi lengkap tentang IKN, tanda penasaran.
Dan Pak Solihin tanpa sungkan langsung menjawab. “Di Kecamatan Sepaku, masuk lewat KM.38 Samboja ke arah Sepaku Semoi, satu jam tembus,” sahutnya yang direspon emot tiga jempol.
Ternyata Pak Solihin belum mau mengakhiri obrolan di WAGnya.
“Kapan kesini aku tunggu, memang banyak orang tapi ga ada apa-apanya, masih nooooooll,” pungkasnya seolah semakin memancing anggota grup WAnya untuk lebih penasaran dan datang mengunjungi IKN.
Titik Nol IKN, sebagai program prioritas Pemerintahan Presiden Jokowi, juga ternyata mampu menyedot perhatian masyarakat.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan kawasan ini menjadi destinasi baru di Benua Etam. Seperti halnya Pak Solihin, refresentasi dari jutaan rakyat Indonesia yang ingin mengetahui apa Titik Nol IKN.
Belum jadi saja, IKN sudah mulai menggerakkan perekonomian warga setempat.
Penulis : Tim
Editor : Sofi
348 Comments