Keterbatasan Anggaran Bukan Alasan Pemprov Kaltim Tak Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Keterbatasan anggaran dan kondisi pandemi, bagi Gubernur Kaltim Isran Noor bukan alasan pemerintah tidak memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti sektor kesehatan.

“Makanya kita harus prioritaskan. Disiapkanlah yang namanya fasilitas ini (peralatan), ada fasilitas kemo, ada fasilitas radiasi,” kata Gubernur Isran Noor saat meresmikan Gedung Lavender Pelayanan Kanker Terpadu RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, baru-baru ini.

Keberadaan fasilitas kesehatan menurut Gubernur, tidak ada pilihan, harus disiapkan walaupun dengan segala keterbatasan (anggaran).

“Kita harus bangun terus, tidak boleh kita patah hati, putus asa, tidak ada kata terlambat dengan keterbatasan atau kekurangan pitis (uang),” sambungnya.

Orang nomor satu Benua Etam ini pun mengakui sejak tahun 2019, Pemerintah Provinsi Kaltim sudah mau bangun fasilitas lengkap di RSUD AW Sjahranie Samarinda.

“Tapi karena kondisi, maka tahun ini baru dimulai dibangun,” tambahnya.

Kembali dia mengakui rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah daerah di Kaltim ini selain bagus juga memiliki peralatan yang memadai.

Seperti, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie Samarinda dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan (milik pemerintah daerah), termasuk rumah sakit khusus mata, RS SMEC Samarinda.

Juga rumah sakit milik swasta ada yang bagus seperti Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Pertamina (milik BUMN).

“Apapun yang mau kita lakukan, bisa kita bangun. Tidak ada yang tidak bisa,” tegasnya.

Misalnya, mesin PET/CT Scan untuk mendiagnosa kanker yang hanya ada 3 di Indonesia, yakni dua di Jakarta dimiliki MRCCC Siloam Semanggi dan RS Gading Pluit.

“Dan satunya di Samarinda, ada itu. Di Abdul Wahab Sjahranie Samarinda,” ungkapnya.

Penulis : Tim

Editor : Sofi