Terbawa Arus Laut, Lautan Sampah Tutupi Pantai Maratua

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Sampah kiriman yang terbawa arus laut dalam jumlah besar menutupi bibir pantai yang berada di Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Maratua.

Hal itu mengakibatkan keindahan pantai agak terganggu.

Saat di konfirmasi pada Sabtu (3/12/2022), Camat Maratua, Ariyanto mengatakan, sampah yang saat ini berada di bibir Pantai Teluk Harapan itu merupakan sampah yang terbawa oleh arus dan entah darimana asalnya. Dirinya menyebut kejadian serupa memang kerap kali terulang setiap bulan atau dua bulan sekali.

“Mayoritas sampah merupakan jenis tumbuh-tumbuhan atau alga dari laut, namun tercampur dengan sampah botol atau plastik yang dibuang oleh manusia,” katanya Ariyanto kepada Kaltimtara.id, Sabtu (3/12/2022).

Menurut Ariyanto, keberadaan sampah kiriman sangat mengganggu keindahan Pantai Maratua yang berdampak kepada turunnya minat wisatawan untuk kembali berkunjung ke Maratua. Meski pada saat bersamaan Pemerintah Kecamatan Maratua sedang giat melakukan pembersihan di seluruh garis pantai yang ada.

“Masalah sampah kiriman ini Jelas sangat mengganggu pariwisata. Padahal, pasir pantai sudah mulai bagus,” tuturnya.

Dijelaskannya, pihaknya tidak bisa melakukan pembersihan sampah dengan cara menarik kembali ke laut. Sebab, apabila arus laut kembali berubah maka sampah kiriman tersebut akan kembali lagi ke bibir pantai.

Sedangkan untuk menaikkan sampah daratan juga tidak mungkin dilakukan, karena volume sampah yang cukup besar maka dibutuhkan alat khusus berupa perahu jaring untuk mengambil sampah dari permukaan air.

“Biasanya memang sampah ini rutin datang memenuhi pantai mengikuti arus laut, tapi kali ini sampah yang tiba jumlahnya cukup banyak,” ujarnya.

Dirinya berharap, agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat membantu pihaknya dalam menangani persoalan sampah kiriman tersebut. Mengingat Pulau Maratua adalah salah satu objek wisata unggulan Berau yang mengandalkan keindahan lautnya untuk menarik minat wisatawan berkunjung.

Dirinya menilai, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan pantai sudah mulai bertumbuh. Perlahan dirinya bersama masyarakat membersihkan bibir pantai dari batang pohon maupun sampah yang mengganggu.

“Dengan keberadaan sampah kiriman ini muncul jangan sampai spekulasi masyarakat tidak peduli dengan kebersihan pantai, padahal kita sudah secara swadaya menjaga pantai,” tandasnya.

Penulis : Rizal
Editor : Sofi