slot777

slot

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/zeusslot/

https://insankamilsidoarjo.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://smpbhayangkari1sby.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://alhikamsurabaya.sch.id/wp-content/slot-thailand/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://smptagsby.sch.id/wp-content/slot-bet-200/

https://lookahindonesia.com/wp-content/bonus-new-member/

https://sd-mujahidin.sch.id/wp-content/depo25-bonus25/

https://ponpesalkhairattanjungselor.sch.id/wp-content/mahjong-slot/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabum.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

Bercanda Pelorotkan Celana, Seorang Pria Kehilangan Nyawanya

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMRARA.ID, PALEMBANG – Iseng bercanda, nyawa melayang. Darsan (45) warga Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, harus kehilangan nyawanya, lantaran bercanda dengan memelorotkan celana temannya.

Korban dibunuh oleh temannya sendiri. Pelaku nekat menikam korban menggunakan kuduk.

Peristiwa berdarah ini bermula saat Junaidi dan Darsan sama-sama menghadiri undangan hajatan di desa mereka tinggal, Desa Sugi Waras, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan pada Minggu (21/2/2021) malam.

Dilansir dari Tribun Sumsel, Junaidi yang saat itu datang mengenakan celana kolor, langsung dipelorotkan oleh Darsan begitu saja di hadapan para tetangga lainnya.

Niat bercanda Darsan itu tak bisa diterima Junaidi begitu saja.

“Korban ini maksudnya bercanda. Namun pelaku menganggap berlebihan dengan meloroti celana saat hajatan,” ungkap Paur Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, Senin (22/2/2021).

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Kurniawi H Barmawi.

“Motifnya sakit hati karena perbuatan iseng korban,” ucapnya, dilansir Kompas.com.

Karena merasa emosi, Junaidi langsung menikam Darsan tepat di bagian dada menggunakan senjata tajam jenis kuduk.

Diketahui, kuduk tersebut sebelumnya telah dibawa Junaidi dengan cara diselipkan di pinggangnya.

“Saat datang itu pelaku membawa sajam yang diselipkannya di pinggang.”

“Sajam itulah yang ditusukkan ke korban hingga tewas,” terang Kurniawi.

Usai menikam Darsan, Junaidi langsung kabur ke rumah kepala desa.

Ia takut diamuk massa oleh tetangga.

Meski begitu, Junaidi kemudian menyerahkan diri.

Dari Junaidi, polisi mengamankan barang bukti berupa kuduk yang digunakannya untuk menikam Darsan.

“Pelaku langsung kabur ke rumah kepala desa karena takut dimassa, tapi dia langsung menyerahkan diri,” kata Kurniawi.

Sementara itu, para tetangga berusaha menolong Darsan.

Namun sayang, nyawa Darsan tak terselamatkan.

Akibat perbuatannya, Junaidi terancam dikenai Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan hukuman di atas lima tahun penjara.

Terkait kasus itu, Polres Lahat mengimbau masyarakat untuk menjadikannya pelajaran.

“Dalam kesempatan ini kita mengimbau kepada warga agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran walau hanya sekedar bercanda,” imbau Polres Lahat.

Junaidi Menyesal

Usai menikam Darsan, Junaidi mengaku menyesal.

Mengutip Tribun Sumsel, Junaidi mengungkapkan ia dan Darsan adalah teman sejak kecil.

Ia juga mengaku dirinya dan Darsan sering bercanda, namun hanya sebatas obrolan saja.

“Yang saya menyesal dan sedih dia teman saya sejak kecil. Tapi dia harus tewas di tangan saya.”

“Kami memang sering bercanda namun sebatas omongan saja,” tutur Junaidi di Polres Lahat, Senin (22/2/2021).

Lebih lanjut, Junaidi juga menyesalkan para tetangganya yang tak berusaha melerai saat ia mencabut kuduk dari pinggangnya.

Kuduk yang ia gunakan untuk menikam Darsan, dibawanya karena di lokasi hajatan akan ada acara memasak.

“Kalau pisau itu Pak saya bawa karena di lokasi hajatan akan ada acara bemasak. Jadi saya gunakan untuk itu.”

“Kalau sehari hari saat pergi ke kebun saja saya bawa sajam,” akunya.

Karena perbuatannya, Junaidi pun meminta maaf pada keluarga korban.

Ia mengaku benar-benar menyesal telah membunuh Darsan.

“Saya sangat menyesal kenapa ini bisa terjadi,” kata dia.

Sumber: Tribun Sumsel dan Kompas.com