Dinkes Kutim Gelar Penguatan Kesehatan Reproscatin

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

 

KALTIMTARA.ID, SANGATTA – Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) saat ini masih sangat tinggi, dan masih menjadi perhatian penting, bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menurunkan angka tersebut. Meskipun upaya intervensi sudah banyak dilakukan, guna menurunkan angka kematian belum membuahkan hasil sesuai yang diharapkan. Namun tidak mengurangi semangat untuk terus meningkatkan kesehatan Ibu dan bayi.

Ungkapan tersebut disampaikan, Asisten Pemerintah Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono saat memberikan sambutan, di kegiatan Penguatan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin (Reproscatin) dengan lintas sektor, garapan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim di Ruang Pelangi Hotel Royal Victoria, Senin (05/6/2023).

“Maka konsep yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya AKI dan AKB lebih mengarah ke hulu, yaitu pada masa sebelum hamil/prakonsepsi,” sebut Poniso, di hadapan Kadinkes Kutim dr Bahrani serta undangan yang hadir.

Selain itu, pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi. Sebagai jaminan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi yang bermutu, aman serta dapat dipertanggungjawabkan.

“Yang diharapkan akan mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas sehingga dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi,” pungkasnya.

Sebelumnya ketua panitia, Irma Ariyani mengatakan, kegiatan yang digelar secara daring dan luring yang berasal dari perwakilan Bimbingan Masyarakat (Bimas), pemerintah kecamatan, KUA, pengelola program gizi dari 18 Kecamatan, dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim).

“Bertujuan untuk mendapatkan dukungan dan komitmen dari rumah ibadah, lembaga agama dan peningkatan cakupan pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin di Kutim,” terangnya.

Penulis : Tim / Kominfo Kutim

kaltimtara tested

https://superpet.ru/