Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-58, Rutan Tanjung Redeb Gelar Syukuran Secara Virtual

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Pelaksanaan Tasyakur petugas Pemasyarakatan Rutan Tanjung Redeb bersama seluruh Jajaran Pemasyarakatan di Indonesia melalui Media Zoom Meeting sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan dalam Rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58 Tahun.

Pasalnya lebih dari setengah abad yang lalu, saat pemasyarakatan dicetuskan oleh Sahardjo (Menteri Kehakiman pada saat itu). Dengan tujuan menjadikan tahanan dan narapidana manusia seutuhnya melalui program pembinaan keterampilan dan pembinaan kerohanian sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab.

Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly mengatakan, Pemasyarakatan sebagai institusi yang turut bertugas dalam pemajuan dan pembangunan sumber daya manusia dituntut untuk lebih menyadari kondisi itu.

“Sudah tidak bisa lagi kita menggunakan cara-cara lama dalam pelaksanaan program Pemasyarakatan. Kita harus adaptif dan inovatif. Kita harus memikirkan cara mengubah tantangan besar tersebut menjadi peluang untuk berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui penyesuaian program pelatihan narapidana dengan kesempatan kerja yang tersedia,” ungkap Yasonna.

Selaras dengan ucapan Yasonna, Rutan Tanjung Redeb juga semakin meningkatkan program pembinaan dengan menggandeng Stakeholder terkait di wilayah Kabupaten Berau.

Kepala Rutan Tanjung Redeb, Puang Dirham menjelaskan bahwa sesuai dengan visi misi serta tata nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan & Inovatif), Kerjasama atau sinergitas dengan stakeholder sangatlah diperlukan guna tercapainya tujuan instansi.

“Sinergitas itu sangat penting guna tercapainya tujuan instansi,” kata Kepala Rutan, Puang Dirham.

“Saat ini sinergitas dengan stakeholder terkait sudah berjalan dengan baik melalui kegiatan Program Pembinaan dan Patroli Sambang oleh APH (Aparat Penegak Hukum),” sambungnya.

Hasil pembinaan keterampilan, Terbukti pada saat terselenggaranya Pekan Olahraga dan Kesenian Narapidana serta One Day One Prison Product yang menjual hasil kerajinan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan).

Hasil penjualan produk kerajinan narapidana telah disalurkan ke PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak), hal ini pula yang membuktikan bahwa narapidana telah berubah dari seorang yang salah menjadi seorang yang turut serta berperan dalam pembangunan wilayah, daerah, bangsa dan negara.

Selepas kegiatan tasyakuran, masih di tempat yang sama, Petugas Rutan laksanakan buka puasa bersama DWP (Dharma Wanita Persatuan) Rutan Tanjung Redeb.

Penulis : Rizal
Editor : Sofi