KALTIMTARA.ID, SANGATTA – Tahun ini, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menjadi lokasi pelaksanaan program TNI Manunggal Menunggal Membangun Desa (TMMD) ke 117 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bakal dimulai tanggal 12 Juli hingga 10 Agustus 2023.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0909/Kutim, Letkol Inf Adi Swastika, ditemui usai mengikuti Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis), secara virtual di Ruang Yudha Makodim 0909/Kutim, Selasa (04/07/2023).
Rakornis tersebut turut dihadiri Pemerintah Kabupaten Kutim dalam hal ini Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Kemudian, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Joni serta Danramil 0909-01/Sangatta, Kapten Inf Arif.
Untuk tempat pelaksanaan, Dandim 0909/Kutim, Letkol Inf Adi Swastika menyebut akan dilaksanakan di Kecamatan Kongbeng, yakni Desa Suka Maju dan Makmur Jaya.
“Sasaran fisiknya, yakni peningkatan jalan (pengerasan) antara Desa Makmur Jaya dan Suka Maju. Jalan yang biasa ditempuh sekitar 4-5 km, akan kita potong menjadi sekitar 2 km. Disamping itu, juga memperbaiki jalan yang rusak, pembuatan gorong-gorong dan rehap musala,” ungkapnya.
Dengan dipangkas jalan penghubung antar Desa Makmur Jaya dan Suka Maju itu, ia berharap akan meningkat perputaran ekonomi.
Dalam pelaksanaan TMMD itu, juga mendapat dukungan anggaran dari Pemkab Kutim sebesar Rp 2 miliar, untuk program fisik.
“Itu akan kita maksimalkan, untuk kegiatan fsisik dan non fisik. Non fisiknya seperti pertanian, penyuluhan dari BKKBN masalah stunting, posyandu, penyuluhan bela negara oleh kita (TNI AD), penyuluhan Kamtibmas dari Polres dan lainnya,” jelasnya.
Pelaksanaan TMMD yang bakal digelar selama 30 ini, sambung Adi Swastika merupakan tim gabungan, yang terdiri dari personil Kodim, Lanal dan Polres.
Sementara itu, Wakil Bupati Kasmidi Bulang bersyukur Kutim terpilih menjadi tempat pelaksanaan TMMD ke 117.
Orang nomor dua di Kutim ini menyebut, Pemkab Kutim konsisten untuk membangun daerah dengan berbagai macam cara.
“Kita kolaborasi dengan TNI AD lewat program TMMD. Tujuannya, membuka isolasi daerah-daerah dengan membangun jembatan, jalan dan sebagainya,” sebut Kasmidi.
Adapun rencana pengerasan jalannya, lanjut Kasmidi sepanjang 1.250 meter. Dengan program itu, akan menghemat sekitar 2 km, yang kalau mutar 5 km.
“Kegiatan ini (TMMD) kita dukung dengan anggaran (APBD), besarannya Rp 2 miliar. Outputnya jalan pendekat, rehap musala, gorong-gorong atau jembatan. Kita bisa juga nanti kolaborasi lewat program karya bakti,” pungkas Kasmidi.
Penulis : Wak Hedir /Tim
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.