KALTIMTARA.ID, SANGATTA – Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang hadiri Pelepasan Siswa/siswi angkatan XI dan XII SMA Negeri 1 Sangatta Utara tahun 2022/2023 yang ke 24 di Gedung Serba Guna (GSG), komplek perkantoran Bukit Pelangi Sangatta, Senin (20/3/2023).
Dihadiri perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta stakholder, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah II Provinsi Kalimantan Timur I Ketut Puryata M. Pd., Kepala Dinas Pendidikan Kutim Mulyono S. Tp., M. Si, Kepala Sekolah SMA N 1 Sangatta Utara/ yang mewakili beserta jajaran, Ketua Komite Sekolah, dan ratuasan orang tua siswa.
Di kesempatan itu, Wabup juga memberikan memotivasi kepada para ratusan siswa/siswi itu agar melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Ia berharap, peserta didik yang akan melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi nantinya dapat menimbah ilmu dengan baik dan kembali pulang, untuk membangun Kutim dimasa yang akan datang.
“Hingga hari ini sudah generasi ke 24 yang lulus dari SMAN 1 Sangatta Utara dan setiap tahunnya kurang lebih 300 alumninya. Saya sempat bertanya kepada perwakilan Kepala Sekolah SMAN 1 Sangatta Utara, kemana saja yang telah lulus sejak tahun 2020, paling banyak di dunia pertambangan. Namun di semua urusan sudah ada dan bahkan di pemerintahan serta dunia usaha yang alin sudah ada,” kata Kasmidi.
Selaku pemerintah, Kasmidi dalam kesempatan itu menyampaikan peluang. Pemkab Kutim telah membangun beberapa rumah sakit tipe pratama di beberapa kecamatan di Kutim, yakni di Sangkulirang, Muara Bengkal dan Rantau Pulung.
“Artinya kita membutuhkan tenaga medis atau dokter yang sampai hari ini Kutim masih kekurangan dokter,” ungkap Kasmidi.
Ia menjelaskan, Rumah sakit pratama yang sudah jalan ada di Sangkulirang dan yang baru selesai dibangun ada di Kecamatan Muara Bengkal yang mengcover Muara Ancalong, Longmesangat dan Busang. Kemudian ada di Kecamatan Rantau Pulung untuk mengcover Rantau Pulung dan Batu Ampar dan tahun depan Pemkab Kutim juga akan membangun di Muara Wahau untuk mengcover Muara Wahau dan Kombeng.
“Artinya Kutim sangat membutuhkan yang namanya tenaga medis terutama dokter. Saya sangat menyarankan kepada para orang tua dan adek-adek, bahwa ini adalah peluang kerja. Sekaligus pengabdian kepada daerah,” ucapnya.
Bahkan sampai hari ini, Kutim masih sangat membutuhkan yang namanya dokter. Oleh karena itu, sambung Kasmidi, pada saat Musrenbang beberapa waktu lalu, Bupati dan dirinya (Wabup) menyampaikan kepada kecamatan untuk mencari putra/putri daerah yang akan dilaporkan ke Disdik Kutim.
“Dan kita buat MoU kepada universitas yang ada jurusan kedokterannya, yang paling dekat ada di Universitas Mulawarman Samarinda nanti kita berikan bea siswa,” ujarnya.
Lebih jauh ia berharap dengan adanya potensi dan peluang kerja maupun pengabdian yang ada di daerah (Kutim) semua diisi oleh putra/putri asli Kutai Timur.
“Bekerjasama dengan Disdik Kutim, jika bisa tahun ini penerimaan untuk jurusan kedokteran sudah mulai masuk, baik itu di Universitas Mulawarman maupun Universitas lainnya yang ada jurusan kedokterannya sudah bisa masuk,” tuturnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah II Provinsi Kalimantan Timur I Ketut Puryata M. Pd sempat menyampaikan, bahwa banyak peluang-peluang untuk bisa masuk di perguruan tinggi negeri yang mungkin benefit dan alumninya sudah dipercaya di Indonesia.
Karena ada program bea siswa dari kementrian, program bea siswa dari anggota DPR RI, ada program Kaltim tuntas, ada program Kutim tuntas yang ada di Disdik Kutim, serta ada program CSR dari beberapa perusahaan besar untuk bea siswa putra/putri Kutim.
“Ini semua adalah solusi untuk anak-anak kita untuk lanjut kejenjang yang lebih tinggi lagi, karena Kutim sangat membutuhkan kita semua kedepannya,” tutupnya. (*/WH)
Editor : Tim
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.