KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kabupaten (Kabag Setkab) Berau Kamaruddin menanggapi hal terkait dengan pembatasan pengisian (Bahan Bakar Minyak) BBM subsidi solar.
Sebagaimana yang telah diamanatkan dari Ketua BPH Migas Republik Indonesia Nomor 04/P3JBT/BPH MIGAS/Kom/2020 terkait dengan pembatasan pengisian (BBM) subsidi solar.
Kamaruddin mengatakan, Pemkab Berau akan membuatkan Kartu Kendali untuk pengisian BBM jenis solar di SPBU sebagai upaya antisipasi penyelewengan BBM subsidi.
“Pembatasa pengisian permobil ada 60, 80 dan 200 liter/hari. Dan sistemnya ini akan kami buat kartu kendali,” katanya Kamaruddin kepada Kaltimtara.id, Kamis (7/7/2022).
Dikatakannya, rencana tersebut akan direalisasikan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Bank BRI, dan PT Pertamina.
“Mungkin sekitar beberapa bulan ini akan terelisasi sistem itu,” ujarnya.
Nantinya, kendaraan yang mengisi solar akan terdata plat nomor dan segala macamnya masuk kedalam sistem tersebut. Dan kendaraan yang mengisi solar dibatasi maksimal sekali ngisi dalam satu hari.
“Sementara untuk saat ini, dikabupaten Berau masih dalam proses, yang nantinya ada kerjasama dengan pihak ketiga dan pihak terkait,” tuturnya.
Dikatakannya, Dari surat edaran tersebut, nantinya pihaknya yang akan mempertegas menindaklanjuti surat edaran dari BPH migas itu.
“Kita juga akan buatkan surat edaran untuk memperkuat ini,” katanya.
Kamaruddin menjelaskan, sebelum pengisian BBM petugas SPBU akan mendata nomor polisi kendaraan, data diri pelanggan dan volume pengisian BBM.
Untuk diketahui, jumlah pembelian untuk setiap kendaraan berbeda-beda, dimana kendaraan pribadi roda empat mendapatkan jatah maksimal pembelian setiap harinya 60 liter, kendaraan angkutan umum orang atau barang roda empat mendapatkan jatah per hari maksimal 80 liter dan kendaraan angkutan umum orang atau barang roda enam atau lebih maksimal bisa membeli 200 liter per hari.
“Ini berlaku untuk kendaraan yang berasal dari luar maupun dalam Berau,” jelasnya.
Kamaruddin berharap, kartu pengendalian pembelian BBM ini bisa terealisasi dalam 2 bulan ini. Pihak ketiga juga telah mempersiapkan sebanyak 3.000 lembar kartu, dan upaya ini bisa menekan permasalahan-permasalahan yang dialami dari pendistribusian BBM khususnya BBM bersubsidi di Bumi Batiwakkal.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
342 Comments