KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Meski masih dalam masa pandemi COVID-19, Pemerintah Kabupaten Berau membolehkan pelaksanaan ibadah shalat tarawih di Bulan Ramadan di luar rumah atau secara berjamaah di masjid.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Berau Sri Juniarsih. Jika di Bulan Ramadan tahun 2020 lalu masyarakat hanya bisa beribadah di rumah, kini boleh diluar rumah atau di masjid. Sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia Nomor SE. 03 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah/2021 M.
“Surat Edaran ini bertujuan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan protokol kesehatan, sekaligus untuk mencegah, mengurangi penyebaran dan melindungi masyarakat dari risiko Covid-19,” jelasnya, Jumat (9/4/2021).
“Surat Edaran ini melingkupi berbagai kegiatan ibadah yang disyariatkan dalam bulan Ramadan dan dilakukan bersama-sama atau melibatkan banyak orang,” ujarnya.
Namun, ada berbagai ketentuan yang harus ditaati, seperti pelaksanaan shalat tarawih berjamaah harus berjarak dan jemaah memakai masker. Jumlah jamaah pun dibatasi, yakni harus 50 persen dari kapasitas masjid.
“Selain itu, jika ada khutbah atau ceramah agar di batasi maksimal 15 menit saja agar waktunya tidak terlalu panjang karena kondisinya masih Covid-19,” bebernya.
Selain ibadah sholat tarawih dibolehkan diluar rumah, pasar murah Ramadan dan jualan takjil juga dibolehkan. Namun, antara penjual dan pembeli harus ada batas seperti pemasangan .
“Pembeli tidak boleh mengambil dagangan sendiri, harus melalui penjual,” pungkasnya.
Penulis: TIM
Leave a Reply