KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Berau melakukan aksi bakar ban didepan gedung DPRD Berau, pada Jumat (9/9/2022) sekitar pukul 10.15 Wita.
Aksi unjuk rasa itu terkait Kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) mendapat tuntutan dari berbagai pihak. Terlihat sejumlah massa di beberapa daerah turun ke jalan menyikapi kebijakan itu.
Dalam aksi tersebut, kumpulan massa itu menyuarakan bahwa masyarakat sangat terpukul akibat melonjaknya harga BBM yang menjadi kebutuhan keseharian mereka.
Koordinator Aksi, Muhammad Rezaldi mengatakan, ada 4 tuntutan yang mereka bawa untuk segera diselesaikan oleh pemerintah.
“Hal Ini menjadi permasalahan sosial, khususnya kenaikan harga BBM. Kami meminta turunkan harga BBM,” tegasnya.
Rezaldi menerangkan, aksi tersebut menuntut ketegasan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk dapat menyikapi kebijakan tersebut. Tidak hanya itu, mahasiswa juga menuntut pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan persoalan yang dinilai belum tuntas. Seperti persoalan pendidikan di Bumi Batiwakkal, khususnya kebebasan berpendapat dan beasiswa di tingkat perguruan tinggi.
“Kami menuntut ketegasan Pemkab Berau untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Begitu juga persoalan-persoalan lain sebagaimana menjadi kepentingan masyarakat,” terangnya.
Kumpulan mahasiswa Berau itu juga menyoroti permasalahan yang sedang terjadi di tubuh kepolisian saat ini. Mereka menuntut Kapolri untuk segera menyelesaikan persoalan HAM yang terjadi di internal kepolisian itu serta persoalan yang juga terjadi di masyarakat.
Sementara itu, Wakil Komisi II DPRD Berau, Wendy Lie Jaya menyikapi aksi tersebut dan keluar untuk menemui mahasiswa. Dirinya mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi aksi yang digelar oleh mahasiswa ini.
“Saya menjamin apa yang dilakukan mereka ini tidak sia-sia. Saya pun juga melihat apa yang menjadi tuntutan mereka sangat benar adanya dengan kondisi masyarakat saat ini,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, dirinya pun menegaskan bahwa jajaran wakil rakyat menolak kenaikan harga BBM.
“Apa yang dilakukan adik-adik ini saya sangat setuju. Secara pribadi saya sebagai wakil rakyat bersama rekan-rekan dan unsur pimpinan ikut menolak kenaikan harga BBM,” ucapnya.
Wendy menjamin apa yang menjadi tuntutan mahasiswa itu bakal disampaikan kepada unsur pimpinan beserta rekan-rekan komisi di parlemen.
“Kami akan menyampaikannya saat Ketua DPRD Berau kembali dari luar daerah pada Senin nanti,” pungkasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
Leave a Reply