slot777

slot

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/zeusslot/

https://insankamilsidoarjo.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://smpbhayangkari1sby.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://alhikamsurabaya.sch.id/wp-content/slot-thailand/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://smptagsby.sch.id/wp-content/slot-bet-200/

https://lookahindonesia.com/wp-content/bonus-new-member/

https://sd-mujahidin.sch.id/wp-content/depo25-bonus25/

https://ponpesalkhairattanjungselor.sch.id/wp-content/mahjong-slot/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabum.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

Upaya Pelestarian Budaya Berau Melalui Kreasi Olahan Puncak Rasul Dan Ancur Paddas

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Berau Yang Ke-69 dan Tanjung Redeb Ke-212, Pemerintah Kabupaten Berau mengadakan berbagai kegiatan lomba. Salah satunya Lomba Kuliner Puncak Rasul dan Ancur Paddas, yang dilaksanakan di Gor Pemuda, pada Jumat (16/9/2022) pukul 14.00 wita.

Untuk diketahui Puncak Rasul dan Ancur Paddas merupakan dua jenis makanan tradisional asal Berau. Dari namanya, Ancur Paddas berarti bubur pedas, kuliner tersebut biasa disajikan pada upacara adat maupun kegiatan selamatan, sementara itu Puncak Rasul adalah olahan makanan yang berbahan dasar ketan. Diyakini kuliner ini telah ada sejak zaman Kerajaan Berau berdiri dan merupakan menu wajib berbagai acara syukuran dan keagamaan.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, dalam sambutannya mengucapkan, terimakasih dan apresiasinya kepada para peserta lomba Puncak Rasul dan Ancur Paddas. Dikatakannya, Pemkab Berau akan selalu berupaya dalam menjaga warisan budaya. Tidak terkecuali dari kekayaan kuliner yang ada.

“Kegiatan ini tidak hanya sebatas perlombaan, tetapi menjaga kekayaan budaya yang dimiliki menjadi hal yang lebih penting,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Ilyas Natsir mengatakan, pelaksanaan lomba kuliner ini sebagai salah satu cara pelestarian budaya Berau. Namun, dirinya menyampaikan tidak hanya ingin sekedar melestarikan saja, tapi juga ingin masyarakat mampu mengkreasikan dengan tidak merubah rasa maupun esensi dari makanan tradisional ini.

“Kreasi itu juga tidak pada penyajian inti sehingga tidak merubah cita rasa tapi lebih ke tampilan, harapannya kan agar ada sesuatu yang baru sehingga orang semakin menarik untuk melestarikan makanan tradisional ini. Sama halnya dengan kreasi tari, kan tidak meninggalkan aslinya,” jelasnya.

Dikatakannya, dalam ajang lomba kuliner yang digelar kali ini diikuti oleh 51 peserta yang berasal dari berbagai kelompok, beberapa berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun kelompok lainnya.

“Kita berupaya merangkul berbagai pihak dalam melestarikan budaya yang kita miliki ini,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu peserta lomba, Aji Mariyatul Kiptiah mengatakan, dirinya bersama tim telah mempersiapkan olahan Puncak Rasul sejak dua hari sebelum perlombaan, dirinya optimis bahwa hasil olahannya akan menang.

“Pada intinya kita ingin berpartisipasi dalam pelestarian dari makanan khas Berau, sekaligus memperingati hari jadi Kabupaten Berau ke-69 dan Kota Tanjung Redeb ke-212,” pungkasnya. (ADV)

Penulis : Rizal
Editor : Sofi