KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Masrani menjelaskan terkait kunjungan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara (Kemenhub) Capt. Novyanto Widandi terkait wacana pembangunan waterbase atau tempat mendarat pesawat amfibi (Seaplane), Senin (23/5/2022).
Dirinya menuturkan, pihaknya menyambut baik dengan rencana dari Kemenhub tersebut. Diketahuinya moda transportasi tersebut selain dapat mendukung peningkatan kunjungan pariwisata, juga bisa menjadi alternatif yang memudahkan apabila ada kejadian atau bencana alam yang membutuhkan moda transportasi yang cepat dan mudah.
“Selain mendukung transportasi menuju destinasi wisata kita, pesawat amfibi ini bisa difungsikan jika terjadi sesuatu yang bersifat darurat dan harus cepat ditangani,” tuturnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa titik yang bisa menjadi alternatif tempat landing dan takeoff pesawat amfibi. Seperti di Pulau Maratua, tepatnya di Kampung Bohe Silian dan Teluk Alulu.
“Di sana ombaknya tidak terlalu tinggi dan tentu aman untuk digunakan. Namun, di Kepulauan Derawan sisi utara dan selatan juga berpotensi. Juga di Biduk-biduk, tepatnya di Teluk Sulaiman potensiya lebih memungkinkan lagi,” ungkapnya.
Masrani juga mengatakan, Untuk anggaran pembangunan waterbase Seaplane tersebut, merupakan kewenangan dari Kemenhub untuk memperhitungkannya.
“Kemenhub, Kementrian Pariwisata dan Badan Perencanaan Daerah, yang akan memberikan dukungan nantinya. Dukungan ini diberikan karena Berau dinilai sebagai penyangga IKN disektor pariwisata dan menjadi andalan pariwisata di Kaltim. Selain itu, Berau juga masuk menjadi kawasan strategis pariwisata nasional,” tambahnya.
Rencana tersebut diakuinya sangat mengundang antusias masyarakat. Sebab menurutnya, hal tersebut dapat mendukung perekonomian masyarakat setempat, baik Kepulauan Derawan hingga pesisir selatan.
“Pastinya perekonomian masyarakat akan lebih terbentuk bila rencana ini dapat terealisasi,” tandasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
1 Comment