KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan, salah satu tantangan yang perlu diwaspadai dan dihadapi menjelang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kaltim, adalah eksodus pekerja dari luar Kaltim. Hal itu disampaikan, usai menggelar kegiatan silaturahmi dan berbuka puasa bersama sejumlah awak media, di rumah Jabatan Wakil Gubernur Kaltim Jalan Milono Samarinda, Rabu malam (28/4/21).
“Itu menjadi persaingan dibidang ketenagakerjaan, untuk itu wartawan diminta bisa mengamati, mengevaluasi dan memantau supaya eksodus tersebut terkendali,” kata Hadi Mulyadi.
Hadi Mulyadi mengemukakan, pembangunan IKN tentu memerlukan tenaga kerja yang luar biasa jumlah dan kualitasnya. Maka, perlu ada pemantauan agar jangan sampai ada eksodus tenaga kerja dari luar Kaltim berlebihan, sehingga tenaga kerja lokal tidak terpakai.
Ia juga menegaskan, antisipasi eksodus ketenagakerjaan ini, wartawan bisa meminta informasi dan data ke Dinas Tenaga Kerja Provinsi maupun Kabupaten/Kota, sehingga informasi dan data yang diterima akurat.
“Kita tidak ingin masyarakat Kaltim jadi penonton, tetapi harus bisa terlibat dalam pembangunannya,” tandasnya.
Mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini menambahkan proses pembangunan IKN memakan waktu sampai puluhan tahun harus melibatkan masyarakat lokal secara maksimal.
“Pemindahan IKN harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dari berbagai sisi, terlebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim,” harap Hadi.
Penulis : Humasprov Kaltim
Editor : Tim
Leave a Reply