Waspada Penipuan Berkedok Beasiswa dari SMAN 1 Berau

AKP Ferry Putra Samodra
AKP Ferry Putra Samodra

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Aksi penipuan mengatasnamakan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Berau menyasar orangtua siswa. Modus penipuan dilakukan melalui panggilan telepon dengan meminta nomor rekening korban dan membayar sejumlah biaya administrasi.

Kepala SMAN 1 Berau, Saleh menegaskan, selama ini pihkanya tidak pernah mengadakan program tersebut. Untuk program beasiswa sendiri dilakukan secara online dan langsung diserahkan kepada penerima. Ia juga merasa dirugikan sebab namanya dicatut dalam modus penipuan beasiswa. Dia mengaku, akan melaporkan ke Polres Berau.

“Ada dua orang yang saya tahu kena tipu, satu melapor kepada saya, satu lagi kepada wali kelasnya. Saya juga bingung, dapat nomor orangtua darimana, memang para siswa tidak ada yang memiliki nomor saya,” ucapnya, Kamis (10/6/2021).

Sementara itu, korban penipuan beasiswa, Murni mengatakan, awalnya mendapat telepon dari nomor tidak dikenal yang mengatasnamakan Kepala SMAN 1 Berau. Ia dijanjikan mendapatkan uang beasiswa sebesar Rp 3.700.000.

“Ditanya apakah memiliki rekening, saya jawab punya. Setelah itu saya dikirimkan pesan singkat dengan kode pencairan dana,” kata dia.

Lanjutnya, korban diminta mengikuti panduan dari penipu. Setelah berada di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) diberikan beberapa personal identify number (PIN). Tetapi setelah dicoba sampai tiga kali, selalu gagal.

“Dia (penelpon) marah-marah sama saya. Setelah itu telepon dimatikan secara sepihak oleh dia,” ujar Murni.

Namun, tak berapa lama, keluar struk dan korban melihat saldo terpakai Rp 2,6 juta. Tak ayal, tabungannya hanya tersisa Rp 200 ribu.

“Saya baru tahu kalau itu penipuan setelah ada seseorang yang menegur saya,” ucapnya.

Dikatakannya, tidak hanya Murni yang tertipu. Temannya sesama orangtua di SMAN 1 Berau juga turut ditipu. Ia menderita kerugian sebesar Rp 6 juta akibat penipuan beasiswa tersebut.

“Kami akan melaporkan ini ke polisi,” pungkasnya.

Di tempat berbeda, Kasat Reskrim AKP Ferry Putra Samodra mengatakan, masih mempelajari dan mendalami kasus ini. Hingga pukul 20.00 wita, pada Selasa (8/6/2021) lalu, pihaknya sudah menerima dua laporan penipuan.

“Kami masih dalami dulu kasusnya seperti apa,” ujarnya.

Penipuan ini, kata dia, sudah sering terjadi. Modusnya tetap sama, menghubungi korban melalui telepon seluler dengan memberikan iming-iming tertentu. Setelah terpedaya, korban mengikuti kemauan pelaku.

“Modusnya rata-rata seperti itu, jadi korban biasanya dibuat panik, atau korban dijanjikan sesuatu, kemudian meminta nomor rekening dan mengarahkan ke ATM,” ungkapnya.

Ferry menambahkan, pihaknya akan mendalami kasus dan menduga pelaku bukan orang Berau. Ia mengimbau, masyarakat lebih waspada terhadap modus penipuan yang kerap terjadi mengatasnamakan suatu instansi.

“Lebih baik cek terlebih dulu, apa benar mendapat hadiah atau hanya penipuan,” tandasnya.

Penulis: Tim

Editor: Fairuz

kaltimtara tested

https://superpet.ru/

https://gikom.ru/

https://www.veterinarkliniken.se/

https://www.agenciafunerariatarzan.pt/

https://portaproducts.com/

https://leguasautomoveis.pt/

https://ajap-automoveis.pt/

https://canyonbayboatworks.com/