KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Listrik dan air bersih merupakan dua dari banyak kebutuhan pokok manusia, tak terkecuali masyarakat di Kampung Panaan, Kelay. Bagi masyarakat Kampung Panaan, listrik masih menjadi barang yang tak mudah didapatkan.
Seperti yang diungkapkan salah satu warga di Kampung Panaan, Isa mengaku bahwa listrik belum dapat diakses 24 jam. Dirinya menuturkan listrik hanya menyala di waktu tertentu saja.
“Biasanya nyala dari jam 6 sore sampai jam 11 malam saja, paling lama ya jam setengah 12,” ungkap Isa, warga Kampung Panaan, Kelay, pada Kamis (2/12/2021).
Ia mengatakan, hal tersebut sudah baik jika dibandingkan pada masa minyak yang digunakan untuk menggerakkan generator tidak ada. Menurut penuturannya, listrik di Kampung Panaan hanya disuplai oleh Listrik Kampung itu sendiri.
“Kampung disini menyediakan listrik bagi masyarakat, hanya digerakan dari minyak. Kalau minyak suplai dari perusahaan kosong, ya listrik tidak ada,” ujarnya.
Ia mengakui, ketersediaan listrik yang ada harus disyukuri meski antara suplai dengan kebutuhan masih kurang saat ini.
Terpisah, Camat Kelay, Toris membenarkan hal tersebut. Dirinya mengaku tak dapat memungkiri kebenaran itu. Namun, dirinya mengakui bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan agar listrik dapat memasuki Panaan hingga Mapulu sepenuhnya.
“Kita baru mengusulkan ke PLN melalui Pemkab untuk dibangunkan PLTS Komunal,” ungkap Toris.
“Dan itu bisa disambungkan ke pemukiman baru Kampung Mapulu. Karena tidak jauh,” jelasnya.
Dirinya juga berharap sekali pembangunan tersebut bisa terealisasi. Pasalnya masyarakat hanya berharap pada bantuan pihak ketiga untuk menyuplai bahan bakar mesin listrik kampung tersebut. Terlebih hal itu sudah dituangkan pada hasil Musrenbang.
“Hal tersebut sudah kami tuangkan dalam Musrenbang,” tandasnya.
Penulis : Seno
Editor : Fairuz
80 Comments