slot777

slot

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/zeusslot/

https://insankamilsidoarjo.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://smpbhayangkari1sby.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://alhikamsurabaya.sch.id/wp-content/slot-thailand/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://smptagsby.sch.id/wp-content/slot-bet-200/

https://lookahindonesia.com/wp-content/bonus-new-member/

https://sd-mujahidin.sch.id/wp-content/depo25-bonus25/

https://ponpesalkhairattanjungselor.sch.id/wp-content/mahjong-slot/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabum.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://duwit.ukdw.ac.id/document/pengadaan/slot777/

Ketua DPRD Berau Minta Distanak Perketat Pemantauan Hewan Kurban

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Beberapa hari menjelang Idul Adha, Ketua DPRD Berau, Madri Pani meminta kepada Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, agar turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan terhadap hewan yang akan dikurbankan.

Dirinya menegaskan, terkait menyebarnya penyakit kuku dan mulut (PMK) di luar Berau, ia mengkhawatirkan jika penyakit tersebut juga terjadi di Berau, maka dari itu, ia meminta agar instansi terkait bisa turun ke lapangan.

“Kita hanya ingin memastikan kesehatan para hewan kurban saja,” katanya kepada Kaltimtara.id, Senin (4/7/2022).

Madri mengingatkan, jangan sampai mendekati hari perayaan, baru akan dilakukan pengecekan. Lebih baik, dilakukan per dua hari sekali. Karena pasti banyak hewan kurban yang didatangkan ke Berau.

“Kita harap, agar pengecekan bisa rutin,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Junaidi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Distanak Berau, I Putu Setion menuturkan, pengawasan hewan kurban di lapangan telah diperketat dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan balai karantina.

“Petugas lapangan atau petugas di UPT puskesmas sudah diarahkan untuk memberi pelayanan kesehatan hewan lebih intensif,” ucapnya.

Hingga saat ini belum ditemukan kembali hewan kurban yang diduga terjangkit PMK, khususnya di wilayah Berau untuk beberapa kecamatan terdekat.

“Dari hasil pemeriksaan fisik belum di temukan suspek PMK,” tuturnya.

Untuk diketahui, Dari data yang pihaknya miliki, sebanyak 756 ekor sapi akan dikurbankan, sapi berasal dari luar sebanyak 502 ekor dan sapi lokal berjumlah 254 ekor.

“Untuk ternak kambing baru terdata sebanyak 138 ekor. Data tersebut merupakan angka sementara dan pendataan masih akan berlanjut,” pungkasnya.

Penulis : Rizal
Editor : Sofi